Penyerang Arsenal mengamuk Pierre-Emerick Aubameyang lantaran timnas Gabon terlantar di Bandara Banjul, Gambia, jelang melawan timnas Gambia di Kualifikasi Piala Afrika 2022 di Stadion Kemerdekaan, Senin (16/11) waktu setempat.
Dikutip dari AS, peristiwa yang menimpa timnas Gabon itu viral berkat unggahan Aubameyang. Tim berjuluk Les Pantheres itu harus bermalam di bandara lantaran terkendala pemeriksaan bea cukai terkait protokol kesehatan Covid-19.
Laporan tersebut menyebut terdapat kejanggalan dalam tes virus corona yang diwajibkan sebelum masuk ke Gambia. Pada prinsipnya, pengujian harus dilakukan 48 jam sebelum mendarat di Gambia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, karena syarat itu tidak terpenuhi, sehingga rombongan timnas Gabon harus menunggu sampai pemeriksaan itu selesai.
Aubameyang yang memiliki gaji 300 ribu poundsterling (Rp5,5 miliar) per pekan menjadi salah satu pemain yang terdampak dari pemeriksaan tersebut dan ikut tidur di bandara di antara kursi dan tiang.
"Ini tidak akan membuat kami putus asa, tapi orang-orang perlu tahu, dan yang terpenting, CAF memikul tanggung jawab ini," kata Aubameyang melalui unggahan di Twitter.
Timnas Gabon sendiri mencoba mempersiapkan pertarungan melawan Gambia dengan baik, termasuk waktu untuk istirahat. Hanya saja, keributan di bandara mempersulit rencana tim asuhan Patrice Neveu tersebut.
Pada akhirnya Gabon bisa melewati pemeriksaan itu dan pergi ke hotel untuk istirahat. Saat ini Gabon menempati puncak klasemen sementara Grup D Kualifikasi Piala Afrika 2022 dengan mengoleksi 7 poin dari 3 pertandingan, disusul Gambia, RD Kongo, dan Angola.
(sry)