Brivio Saat Mir Juara MotoGP: Saya Merasa Kosong dan Lemas

Manajer Suzuki Ecstar Davide Brivio mengaku merasa kosong dan lemas begitu Joan Mir memastikan gelar juara dunia MotoGP 2020.

Mir merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2020 usai finis ketujuh di MotoGP Valencia, Minggu (15/11). Posisi itu sudah cukup untuk Mir meraih gelar juara dunia pertamanya di ajang balap motor paling elite sedunia itu.

Hasil di MotoGP Valencia itu membuat Mir mengoleksi 171 poin. Mir unggul 29 poin atas pesaing terdekat Franco Morbidelli yang keluar sebagai juara MotoGP Valencia.

Brivio tak memungkiri sukses yang diraih Mir memberikan sukacita yang luar biasa. Namun, mantan manajer Yamaha itu mengaku sempat terpaku dan kehilangan tenaga selama beberapa saat begitu Mir menyentuh garis finis di Sirkuit Ricardo Tormo.

"Itu aneh karena itu merupakan momen yang saya impikan sejak lama, sejak saya mulai bekerja dengan Suzuki," ujar Brivio kepada GPOne.

"Mungkin karena tekanan tetapi saat dia melintasi garis finis saya merasa kosong. Saya tidak memiliki kekuatan untuk bergembira dan memeluk orang. Saya membeku selama beberapa detik. Lalu saya melihat orang-orang melompat dan saya baru ikut melompat, itu momen yang aneh," ia melanjutkan.

Brivio sendiri baru bergabung dengan Suzuki tahun 2015. Dalam kurun waktu lima tahun, Brivio berhasil membuat Suzuki jadi tim yang cukup kompetitif untuk bersaing dengan tim lain seperti Honda, Yamaha, dan Ducati.

Puncaknya terjadi di MotoGP 2020. Suzuki yang mengandalkan Mir dan Alex Rins bisa menjaga konsistensi setelah tampil tidak impresif di seri-seri awal MotoGP 2020.

Sebelum jadi manajer Suzuki, Brivio lebih dulu menancapkan kukunya bersama Yamaha. Brivio bergabung dengan tim berlambang garputala itu selama 20 tahun dan berandil besar atas sukses Valentino Rossi jadi juara dunia tahun 2004 dan 2005.

Seri penutup MotoGP 2020 akan berlangsung di Portugal. Live streaming MotoGP Portugal dapat disaksikan di CNNIndonesia.com, sementara siaran langsung balapan bisa ditonton di Trans7.