Valentino Rossi menilai Yamaha salah langkah sejak 2017 sehingga gagal bersaing dengan tim lain di MotoGP dalam empat musim belakangan.
Jelang MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Minggu (22/11), Rossi mengungkapkan akar permasalahan tim berlambang garpu tala itu dalam beberapa musim terakhir.
Dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Rossi menyebut pergantian motor dari edisi 2016 ke 2017 menjadi alasan utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari GPOne, Rossi lebih senang menggunakan M1 keluaran 2016 ketimbang edisi 2017. Dalam keterangannya itu, evolusi yang dilakukan Yamaha pada tahun 2017 membuat motor tersebut lebih sulit dikendarai dan lambat.
"Saya pikir 2016 adalah tahun yang penting bagi Yamaha. Sejak saat itu kami mulai menderita. Sementara, selama menggunakan motor 2016, Anda bisa memenangi balapan dan kejuaraan," ujar Rossi dikutip dari Gazzetta.
"Mengganti motor adalah kesalahan, tapi kami tidak mengerti seberapa besar kesalahan Yamaha atau peningkatan tim pabrikan lain. Mungkin kami harus berkembanG seperti yang lain," ucap Rossi menambahkan.
The Doctor kembali menyoroti kinerja pabrikan Suzuki yang saat ini tengah mengincar gelar juara dunia konstruktor setelah pembalapnya Joan Mir juara MotoGP musim ini.
"Suzuki melakukan pekerjaan yang hebat. Tentunya motor yang lebih sederhana dari Ducati, yang selalu berusaha melakukan hal-hal baru," kata Rossi.
Live streaming MotoGP Portugal 2020, Minggu (22/11), bisa disaksikan di CNNIndonesia.com, sementara siaran langsung balapan dapat ditonton di Trans7.
(sry/ptr)