Real Madrid bakal menghadapi laga berat kala away ke Shakhtar Donetsk di matchday kelima Grup B Liga Champions, Rabu (2/12) dini hari WIB.
Los Blancos wajib menang jika ingin mengamankan tiket 16 besar. Begitu juga dengan Shakhtar tak ingin angkat koper hanya karena takluk dari Madrid.
Zidane mengakui bermain melawan Shakhtar bukan perkara mudah. Apalagi dia tak bisa membawa Sergio Ramos dan Eden Hazard ke Ukraina karena dibekap cedera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Zidane juga mengakui pertandingan ini sangat penting. Kehilangan tiga poin haram hukumnya bagi Madrid jika ingin lolos ke fase gugur.
"Pertandingan ini sangat penting. Tiga poin bisa membuat melangkah ke fase berikutnya," ujar Zidane dikutip dari Marca.
![]() |
Meski pada pertandingan pertama, Madrid tumbang dari Shakhtar 2-3, namun jika menilik catatan Madrid bersama Zidane di Liga Champions selama ini, maka tak ada kamus mereka bakal tersingkir dari babak grup.
Zidane pertama kali menukangi Los Merengues pada musim 2015/2016 lalu. Di musim perdananya, dia membawa Madrid selalu lolos hingga tampil di final dan menjadi juara Liga Champions.
Dua musim berikutnya, 2016/2017 dan 2017/2018 juga sama jalan ceritanya. Madrid selalu kampiun Liga Champions di bawah Zidane sekaligus menorehkan tiga kali juara beruntun alias hattrick.
Sempat meninggalkan Madrid selepas musim itu, Zidane kembali menukangi Si Putih pada musim 2019/2020.
Di Liga Champions 2019/2020 itu, Zidane juga mampu mengantar anak asuhnya lolos dari grup. Meski sempat terseok-seok di dua laga pertama, namun akhirnya mereka mampu menjadi runner up dan menemani PSG ke 16 besar.
Sayang perjalanan mereka terhenti di tangan Manchester City di babak 16 besar.
Madrid di Liga Champions musim ini berada di posisi kedua Grup B dengan tujuh poin. Mereka menang dua kali, serta masing-masing sekali kalah dan seri.
Menilik catatan di atas, peluang Madrid lolos dari Grup B sangat terbuka. "Di Madrid selalu ada saat-saat sulit tetapi kami selalu mengatasinya," kata Zidane.
(osc/jun)