Pertandingan RB Leipzig vs Manchester United pada matchday terakhir fase grup Liga Champions bisa jadi waktu yang tepat bagi Ole Gunnar Solskjaer untuk mengistirahatkan Bruno Fernandes.
Gelandang Portugal itu menjadi andalan Man United sejak didatangkan dari Sporting Lisbon pada Januari 2020. Banyak gol kemenangan dan umpan-umpan berujung gol penentu berasal dari Fernandes.
Jelang satu tahun berkostum The Red Devils, Fernandes sudah bermain 38 kali, Fernandes mencetak 22 gol dan 14 assist di berbagai kompetisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai penting keberadaan Fernandes dapat diukur dari kemampuan pemain 26 tahun itu dalam menyelamatkan Man Utd dari degradasi. Tanpa keterlibatan Fernandes, Manchester Merah hanya akan meraih dua poin dalam 10 laga di Liga Inggris.
Dalam laga terakhir melawan West Ham United, mantan pemain Udinese dan Sampdoria itu kembali menunjukkan magis. Man United yang tertinggal 0-1 pada babak pertama, bisa bangkit pada paruh kedua setelah Fernandes masuk menggantikan Donny Van de Beek.
![]() |
Menjadi pemain andalan, Fernandes pun bakal mendapat risiko mendapat menit bermain yang banyak dan minim istirahat. Padahal setiap pemain butuh mendapat napas agar tetap bugar dan bisa menampilkan aksi terbaik di atas lapangan.
Lantas, kapan waktu yang tepat bagi Fernandes untuk istirahat? Laga melawan Leipzig bisa menjadi saat pas bagi Fernandes mengambil napas sejenak.
Kemampuan Fernandes menjadi motor serangan tak diragukan. Fernandes pun turut menyumbang assist ketika Man United mengalahkan RB Leipzig 5-0 pada pertemuan pertama.
Namun menghadapi RB Leipzig pada leg kedua, cukup riskan bagi Man United untuk tetap memikirkan bermain menyerang karena tuan rumah dituntut meraih tiga poin.
Die Roten Bulen harus menang untuk memastikan tiket ke babak 16 besar Liga Champions tanpa menggantungkan hasil klub lain. Sementara Man United hanya butuh satu poin untuk lolos ke fase gugur.
Tuntutan menang Leipzig membuat Julian Nagelsmann bisa saja memilih bermain gung ho [strategi melancarkan serangan terus-menerus dengan sedikit mengabaikan pertahanan] dan menomorsatukan penguasaan bola demi bermain menyerang.
Menghadapi Nagelsmann yang begitu mengandalkan double pivot dalam permainan, ada baiknya jika Ole Gunnar Solskjaer menempatkan pemain-pemain dengan tipe perusak di lini tengah. Nemanja Matic, Scott McTominay, dan Paul Pogba bisa jadi pilihan di tengah larangan tampil Fred karena kartu merah saat melawan PSG. Begitu pula Van de Beek yang ideal di posisi nomor 6 atau gelandang tengah.
Fernandes bisa saja menempati posisi nomor 10 seperti ketika menggantikan Van de Beek di leg pertama melawan Leipzig, namun memilih pemain-pemain cepat seperti Marcus Rashford dan Mason Greenwood juga bisa menjadi pertimbangan untuk memanfaatkan skema serangan balik di saat Leipzig getol menyerang.
![]() |
Pemain yang sudah rutin memperkuat timnas Portugal sejak level junior itu memang memiliki tipe permainan lengkap sebagai gelandang. Tetapi ada satu gaya main Fernandes yang bisa merugikan Man United, yakni gemar menguasai bola dan menunda pengiriman bola sehingga bisa memengaruhi alur di saat Man United ingin bermain cepat untuk menghasilkan gol.
Fernandes juga memiliki kontribusi dalam pertahanan, namun menempatkan gelandang-gelandang bertahan dan bek-bek terbaik serta memastikan semua bisa bekerja dalam tekanan serangan lawan juga bisa mencegah Leipzig mencetak gol. Hal tersebut terbukti pada babak pertama Man United vs Leipzig di Old Trafford.
Kinerja lini pertahanan dan David De Gea di bawah mistar patut diapresiasi dalam meredam agresivitas Leipzig yang bakal mengandalkan Yussuf Poulsen, Dani Olmo, atau Emil Forsberg.
Pada akhirnya Solskjaer memiliki kuasa untuk menempatkan pemain-pemain yang diinginkannya berlaga melawan Leipzig. Tetapi Man United juga ditunggu laga penting menghadapi Manchester City pada akhir pekan mendatang dan kembali harus menempatkan pemain terbaik dalam jadwal yang cukup mepet.
Atau bisa saja Fernandes mendapat istirahat di laga melawan Leipzig setelah Man United sudah membukukan keunggulan pada menit-menit awal dan kemudian mempertahankan keunggulan, seperti harapan fan Setan Merah.
(sry)