Mara Gomez, Transgender Pertama di Liga Argentina

CNN Indonesia
Rabu, 09 Des 2020 20:11 WIB
Mara Gomez menjadi wanita transgender pertama yang bermain di liga sepak bola profesional Argentina.
Mara Gomez, wanita transgender pertama di Liga Argentina. (AP/Natacha Pisarenko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mara Gomez menjadi wanita transgender pertama yang bermain di liga sepak bola profesional Argentina setelah melakoni debut bersama Villa San Carlos.

AFA (Federasi Sepak Bola Argentina) telah mengonfirmasi sejak bulan lalu bahwa Gomez telah terdaftar untuk tampil dalam pertandingan divisi pertama wanita melawan Lanus.

Debut Gomez bersama Villa San Carlos berujung kekalahan 1-7 dari Lanus. Namun, Gomez begitu emosional pada sesi wawancara seusai pertandingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika saya mulai berkarier, sepak bola adalah terapi bagi saya dan tak pernah berpikir itu memungkinkan untuk bermimpi atau mempertimbangkan bermain di divisi teratas," kata Gomez kepada ESPN dan dikutip Sport Bible.

Perjalanan Gomez untuk menembus klub profesional telah melewati rintangan panjang. Namun, mimpi untuk berkarier sesuai dengan jati diri adalah sebuah pencapaian besar dalam hidupnya.

"Saya bangga telah mewakili sebuah komunitas tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat dan sadar saya telah menjadi referensi bagi banyak orang," ujarnya.

Pemain 23 tahun itu pun mendapat dukungan dari tim lawan yang menghadiahkan jersey khusus selepas pertandingan. "Kami merayakan dan mendampingi langkah besar ini dalam perjalanan memperluas hak asasi manusia. Selamat Mara Gomez."

GIF Banner Promo Testimoni

Gomez sebenarnya sudah menandatangani kontrak profesional di San Carlos sebelum pandemi virus corona merebak. Namun, kesempatannya bermain baru terwujud sekarang.

Sebelumnya Gomez pernah bermain untuk Las Malvinas di Platense Football League. Namun, AFA mengizinkannya bermain di klub sepak bola wanita setelah yakin dia memiliki kadar testosteron lebih banyak dalam tubuhnya.

Gomez merasa hidup kembali setelah melalui diskriminasi dan pengucilan dari banyak pihak. Mentalnya juga sempat terguncang menghadapi penghakiman sepihak dari banyak orang. Namun, ia akhirnya bisa tetap bermain sepak bola meski harus mengikuti jati dirinya sebagai wanita.

"Itu bukan sihir, bukan juga sebuah hadiah, dan bukan hal yang mudah. Ada sebuah perjuangan hidup, penderitaan, dan kesedihan. Sepak bola datang ke hidup saya di saat saya membutuhkannya," ujar Gomez.

(jun/ptr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER