Romelu Lukaku benar-benar bikin Inter Milan gigit jari di matchday terakhir Liga Champions. Gara-gara dia jadi 'bek' Shakhtar Donetsk, Inter gagal lolos ke 16 besar.
Lukaku diboyong dari Manchester United pada 2019. Selain mencetak gol, Lukaku juga punya hobi bikin sial buat Inter.
Setidaknya sudah dua kali dia membuat Inter mengubur mimpi dalam-dalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya dia membuat Inter kalah 2-3 dari Sevilla di final Liga Europa 2019/2020. Lalu dia menggagalkan asa Inter untuk lolos ke 16 besar Liga Champions musim ini.
Dalam laga melawan Shakhtar yang jadi penentuan perebutan tiket lolos ke 16 besar, Lukaku melempem.
Berdasarkan catatan ESPN, Lukaku tercatat hanya tiga kali melakukan usaha untuk mencetak gol dengan dua di antaranya tepat sasaran.
![]() |
Lukaku hanya melakukan tiga tembakan dari 20 total tembakan yang dilakukan para pemain Inter sepanjang 90 menit. Dari 20 usaha itu, hanya empat yang tepat sasaran dan dua di antaranya dari Lukaku.
Lukaku menambah penampilan buruknya ketika dia justru menggagalkan peluang gol Alexis Sanchez di menit 89 dari situasi sepak pojok.
Sundulan Sanchez dari dalam kotak penalti mengarah ke gawang. Bola sundulan itu melaju ke pojok kanan gawang Shakhtar, namun membentur kepala Lukaku yang terdiam dan terpaku.
Andai Lukaku bereaksi cepat dengan menghindar, mungkin bola akan masuk ke gawang dan jalan ceritanya akan lain. Inter pun harus mengakhiri pertandingan 0-0 dan tersingkir karena jadi juru kunci Grup B.
Sementara pada musim lalu, Lukaku juga jadi biang kerok kekalahan Inter dari Sevilla di final Liga Europa.
Kedua tim bermain imbang 2-2 hingga menit 70. Sampai bencana terjadi di menit 74, halauan kaki Lukaku dari tendangan pemain Sevilla membuat bola berbelok arah dan masuk ke gawang sendiri.
Inter pun kalah dan gagal jadi juara Liga Europa berkat 'bantuan' Lukaku.
(osc/sry)