Lionel Messi dan Neymar bakal saling bunuh dalam laga babak 16 besar Liga Champions setelah Barcelona dipastikan bertemu Paris Saint Germain.
Messi dan Neymar sudah bersahabat sejak Neymar datang ke Barcelona pada 2013. Saat Neymar pindah ke PSG pada 2017, Messi jadi salah satu sosok yang kecewa dan menentang perpindahan tersebut.
Sosok Neymar bahkan beberapa kali diapungkan oleh manajemen Barcelona untuk kembali direkrut sebagai daya tarik membuat Messi bertahan. Namun hingga saat ini, upaya itu tak berhasil dan Neymar tetap jadi andalan Paris Saint Germain. Seiring perkembangan waktu, Neymar disebut sudah betah di PSG dan bahkan kini merayu Messi untuk hijrah ke Paris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah drawing mempertemukan Barcelona vs PSG, kedua pemain tentu harus melupakan hubungan persahabatan di antara mereka selama ini.
![]() |
Messi sudah lima musim puasa gelar Liga Champions setelah terakhir kali memenangkannya bersama Neymar di tahun 2015. Kegagalan Barcelona di musim-musim berikutnya turut membuat Messi tersudut karena ia tak mampu mengangkat performa Barcelona seiring kepergian rekan-rekan terbaiknya termasuk Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
Di musim ini, Messi tidak bisa menjalani kompetisi dengan situasi yang lebih tenang. Messi harus menghadapi sejumlah konflik termasuk kegagalan pergi dari Barcelona.
Kehadiran Messi musim ini bahkan dianggap turut memecah suasana ruang ganti Barcelona. Hal itu lalu berdampak pada performa inkonsisten Blaugrana sejauh musim berjalan.
Neymar sendiri juga belum bisa membawa PSG mewujudkan mimpi menjadi juara Liga Champions. Namun pemain asal Brasil tersebut sudah bisa mengantar PSG menembus final Liga Champions musim lalu sebelum akhirnya kalah 0-1 dari Bayern Munchen di partai puncak.
Catatan tersebut membuat PSG punya modal untuk bisa lebih percaya diri menghadapi Liga Champions musim ini.
(ptr/jal)