Tepat pada tanggal 14 Desember 20 tahun silam Lionel Messi bersiap mencetak sejarah sepak bola dengan menandatangani kontrak bersama Barcelona.
Kontrak Messi dengan Barcelona itu tidak umum, karena hanya dituliskan di atas sebuah kertas serbet dengan tulisan tangan. Namun hal itu cukup sebagai pengikat penanda Messi yang ketika itu berusia 12 berkomitmen untuk Barcelona.
Akan tetapi, dua dekade lalu Messi tidak direkrut untuk bermain di tim senior Barcelona yang ketika itu masih dilatih Louis van Gaal, melainkan untuk akademi mereka, La Masia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Barcelona, pada 14 Desember 2000 dan di hadapan tuan-tuan Minguella dan Horacio [Gaggioli], Carles Rexach, Sekretaris Teknis Barcelona, menjalankan tanggung jawabnya sendiri dan meskipun terdapat beberapa pendapat yang bertentangan dalam perekrutan Lionel Messi, selama kami berpegang pada jumlah yang disepakati," demikian isi kontrak Messi dengan Barcelona.
Dokumen itu, salah satu yang paling penting dalam sejarah Barcelona dan sepak bola, yang kini jadi milik Gaggioli, agen pertama Messi, dan Josep Miguella yang disimpan di brankas bank di Barcelona, menurut laporan La Nacion.
Sebelum kontrak itu dibuat, Rexach sudah sangat mengetahui bagaimana kualitas Messi di atas lapangan. Ia melihat Messi menggiring bola, melewati lawan di Rosario, Argentina, tanah kelahirannya.
Pada saat itu, Rexach yang juga mantan pemain serta pelatih di Barcelona hanya perlu meyakinkan petinggi Barcelona agar memberikan Messi kesempatan.
Terlebih lagi, pada saat yang bersamaan Newell's Old Boys dan River Plate menyerah serta tidak mampu membiayai pengobatan Messi yang diklaim mengalami kelainan hormon.
Sejak usia 9 Messi divonis dokter memiliki masalah dalam hormon perkembangan tubuh. Tubuhnya kecil dan tingginya tidak bertambah.
Newell's sempat membantu pembiayaan pengobatan Messi selama beberapa tahun. Tetapi mahalnya obat membuat klub Argentina itu melambaikan bendera putih.
Rexach sadar akan kualitas Messi, dan dia tahu klub-klub di Argentina tidak bisa membantunya. Hal itu juga yang jadi kesempatan Rexach membawa Messi ke Catalunya.
Messi menjalani tes pertama di Barcelona pada September 2000. Postur La Pulga saat itu sangat kecil, namun ia terlihat begitu menguasai bola.
"Saya bisa meyakinkan Anda, bahwa ini adalah salah satu kesuksesan besar dalam sejarah Barcelona," ujar Rexach.
"Pada saat kami merekrutnya, kami bermimpi bahwa dia adalah fenomena, tetapi tidak ada yang mengira dia akan begitu luar biasa. Dia menggandakan atau melipatgandakan harapan yang kami miliki saat itu," ucap Rexach menambahkan.
Josep Minguella juga sepakat dengan Rexach. Kontrak Messi dengan Barcelona di atas kertas serbet merupakan puncak dari tes selama beberapa minggu, perlawanan terhadap keraguan, serta upaya tidak terbatas meyakinkan petinggi klub agar menanggung biaya bulanan Messi.
"Sekitar 3 ribu euro [sekitar Rp51,7 juta] untuk masa sekarang, menutupi biaya keluarga dan hidup bagi seorang anak yang tidak dikenal," kata Minguella.
Jerih payah Rexach beserta pihak-pihak pendukungnya terbayarkan ketika Messi melakoni debut bersama tim senior Barcelona pada 16 Oktober 2004.
Pelatih Barcelona saat itu Frank Rijkaard memainkan Messi melawan Espanyol di Liga Spanyol. Messi masuk di babak kedua dan Barcelona menang 1-0.
Setahun kemudian Messi resmi jadi pemain utama Barcelona. Namanya kian melambung ketika Blaugrana ditangani Pep Guardiola.
Sebanyak 34 trofi dari berbagai ajang dipersembahkan Messi untuk Barcelona. Awal cerita yang dimulai dari kelainan hormon pun berujung pada kejayaan klub yang sempat lama dalam bayang-bayang Real Madrid.
(sry/ptr)