Charles Oliveira sempat berteriak-teriak mengumandangkan tantangan tanpa pernah ada petarung papan atas yang memberi sambutan. Kini, ia sudah berada di jalan yang tepat untuk bisa jadi petarung terbaik di kelas ringan UFC.
Di pertengahan tahun 2020, Oliveira pernah menantang petarung-petarung papan atas UFC. Namun tidak ada yang berminat menghadapinya. Dustin Poirier tak berminat, Conor McGregor sedang pensiun sedangkan Justin Gaethje sudah bersiap melawan Khabib Nurmagomedov.
Oliveira sempat gerah dengan situasi sulit yang ia hadapi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenyataan yang ada seperti ini: Tidak ada gunanya lari, tidak ada gunanya bersembunyi. Kita semua ada di kapal yang sama, semuanya ingin hal yang sama, semua ingin jadi juara."
"Saya rasa itulah pola pikir yang ada. Saya masuk ke UFC untuk jadi juara, bukan sekadar jadi petarung. Jadi tidak ada gunanya bersembunyi karena kita akan bertemu, kita akan saling pukul selama sejam. Saya tidak terburu-buru. Saya akan terus berlatih," ucap Oliveira seperti dikutip Sportskeeda.
Ucapan Oliveira ini mirip dengan kekecewaan Khabib saat ia kesulitan Mendapatkan kesempatan duel perebutan gelar. Khabib sudah beberapa kali menang namun ia tak juga mendapatkan duel perebutan gelar.
![]() |
Khabib bahkan sempat berujar siap menghadapi Tony Ferguson dan Conor McGregor di malam yang sama. Khabib yang saat itu belum dapat duel perebutan gelar juara jelas-jelas mengungkapkan kekecewaan dengan sistem di UFC terkait duel perebutan gelar.
Sistem di UFC yang terbilang sulit ditebak membuat ada beberapa petarung yang kecewa dengan hal itu. Tony Ferguson bahkan hingga kini tidak pernah mendapatkan duel perebutan gelar juara UFC padahal pernah meraih 12 kemenangan beruntun.
Era Setelah Khabib
Jalan terang bagi Oliveira akhirnya terbuka lebar ketika Tony Ferguson setuju menghadapinya. Ferguson dengan penuh percaya diri menyatakan Oliveira jadi satu-satunya sosok yang berani menghadapinya.
Oliveira tak menyia-nyiakan kesempatan emas yang mungkin tak akan pernah datang lagi tersebut. Oliveira dominan dan mencatat kemenangan terbesar dalam kariernya atas Tony Ferguson.
Setelah menang atas Ferguson, banyak mata yang terbuka atas kemampuan Oliveira. Status Oliveira sebagai raja submission di UFC makin sahih ketika ia juga membuat Tony Ferguson kerepotan menghadapi teknik kuncian miliknya meski tidak sampai menghasilkan kemenangan submission.
Kemenangan atas Ferguson membuat Oliveira kini ada di peringkat ketiga dalam daftar penantang kelas ringan. Dengan duduk di posisi ketiga, Oliveira tak akan lagi diabaikan oleh Bos UFC Dana White sebagai salah satu penantang serius untuk perburuan gelar.
Oliveira punya modal dan daya tarik berupa delapan kemenangan beruntun dan status sebagai raja submission UFC. Dari 30 kemenangan yang ia dapat, hanya tiga yang diraih lebih keputusan juri.
Hal itu membuat laga-laga Charles Oliveira punya jaminan selalu bisa menghibur penonton.
Delapan kekalahan yang dialami Oliveira dalam karier di UFC tentu tak lagi relevan dengan kemampuannya saat ini.
Tidak akan relevan menyatakan Oliveira tak akan sanggup menghadapi Conor McGregor karena Oliveira pernah kalah dari Max Holloway dan Cowboy Cerrone (dua petarung yang dihajar McGregor).
Hal itu sudah jauh berlalu. Yang bisa dilihat dari Oliveira adalah ia punya delapan kemenangan beruntun, tujuh diantaranya selesai dengan KO/TKO atau submission. Hanya Tony Ferguson yang bisa bertahan hingga akhir pertandingan. Namun Ferguson tak bisa berbuat banyak menghadapi Oliveira yang bisa bergerak lincah dalam duel grounding fight.
Hal lain yang bisa jadi keberuntungan Oliveira adalah status Khabib Nurmagomedov yang saat ini pensiun dari UFC. Andai Khabib memegang pilihan itu tanpa tergoda kembali ke kelas ringan, perjuangan Oliveira untuk merebut gelar juara bisa terwujud makin dekat.
UFC kelas ringan bakal ramai dengan persaingan dengan ketiadaan Khabib. Apalagi bila UFC mengumumkan dalam enam bulan ke depan bahwa mereka mencabut gelar Khabib lantaran petarung Rusia itu tak lagi berminat kembali bertarung di kelas ringan.
Duel McGregor vs Dustin Poirier sudah pasti bakal menyisihkan satu petarung untuk berjuang mendapat tiket perebutan gelar. Nama lain yang masih muncul adalah Justin Gaethje dan Michael Chandler.
Kemungkinan Oliveira bakal menghadapi salah satu nama dari daftar di atas pada enam bulan pertama tahun 2021. Jika Khabib tak niat mencabut keputusan pensiun, tentu UFC butuh dua petarung untuk hadir di duel perebutan juara yang artinya peluang Oliveira makin besar untuk hadir di sana.
Andai Khabib Kembali
Andai Bos UFC Dana White berhasil meyakinkan Khabib kembali, Oliveira juga tetap berada dalam posisi menguntungkan.
Khabib mungkin kembali namun peluang itu lebih besar untuk menghadapi lawan impiannya, Georges St-Pierre. Itu berarti Khabib tidak tampil di kelas ringan dan sabuk juara kelas ringan bakal tetap lowong.
Tetapi bila Khabib memutuskan terjun kembali di kelas ringan, Oliveira juga cukup diuntungkan pada fakta bahwa ia belum pernah menghadapi Khabib.
Khabib sebelumnya menyatakan tidak lagi berminat duel lawan McGregor dan Poirier yang sudah pernah ditaklukkannya. Dengan alasan itu, Justin Gaethje juga sulit mendapatkan kesempatan rematch melawan Khabib.
Dengan demikian, Oliveira bisa masuk jadi calon lawan Khabib bila sang raja kelas ringan itu benar-benar kembali sebagai juara bertahan.
Ada atau tidak ada Khabib tahun depan, Oliveira punya kapasitas untuk berdiri di duel perebutan juara dan jadi salah satu calon pencuri mahkota kelas ringan yang saat ini masih dimiliki Khabib.
(har)