Badai Cedera Tak Mampu Bikin Liverpool Ambruk

Badai cedera tak lantas membuat Liverpool ambruk. Buktinya Tottenham Hotspur dibikin bertekuk lutut 2-1 pada lanjutan Liga Inggris di Anfield, Kamis (17/12) dini hari WIB.

Liverpool memang tak bisa menurunkan seluruh pemain terbaiknya Tottenham karena masalah cedera. Bek tangguh Virgil van Dijk misalnya harus menepi dalam jangka waktu lama usai menderita cedera lutut di laga pembuka lawan Everton.

Joe Gomez juga diterpa cedera dan membuat pilihan di lini belakang semakin dikit. Beberapa pemain bintang yang masuk ruang perawatan adalah Diogo Jota, Thiago Alcantara, dan Joel Matip.

Pelatih Jurgen Klopp juga dipusingkan dengan cedera pemain supersub seperti James Milner dan Xherdan Shaqiri. Situasi ini membuat Klopp harus berani memberikan kepercayaan kepada pemain muda dari akademi sendiri.

Bek 19 tahun Rhys Williams diberi kepercayaan untuk berduet dengan Fabinho di jantung pertahanan. Sementara Curtis Jones makin sering dimainkan sebagai starter di lini tengah.

Penampilan Williams dan Jones terbilang impresif di laga tensi tinggi melawan Tottenham. Keduanya mampu mengimbangi para pemain senior The Reds.

Whoscored bahkan memberikan penilaian 7,2 untuk Jones atau lebih tinggi dibandingkan Henderson (6,5) dan Wijnaldum (6,7). Sementara Williams mendapat nilai 6,9 sama dengan Fabinho dan lebih tinggi dari Trent Alexander-Arnold (6,7).

Curtis Jones kiri mulai mendapat kepercayaan lebih dari Jurgen Klopp. (AP/Luca Bruno)

Liverpool tetap bisa tampil sebagai tim yang solid meski tak diperkuat sederet pemain pilar. Mohamed Salah lebih dulu membuka keunggulan Liverpool sebelum disamakan Son Heung Min di babak pertama.

Roberto Firmino muncul sebagai pahlawan kemenangan Liverpool lewat gol telatnya di menit ke-90. Hasil ini membawa Liverpool ke puncak klasemen Liga Inggris dengan keunggulan tiga poin dari Tottenham.

Selain masih konsisten di Liga Inggris, Liverpool juga tampil impresif di Liga Champions. Anak-anak Merseyside lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup bersama Atalanta.

Hasil bagus di kompetisi domestik dan Eropa sejauh ini membuktikan Liverpool sebagai tim kuat yang tak terlalu terpengaruh cedera pemain.