Mikel Arteta akan membawa misi penebusan dosa saat Arsenal bertandang ke Everton, Minggu (20/12) dini hari WIB. Laga itu melawan eks klubnya itu bakal menandai setahun kariernya sebagai pelatih The Gunners.
Tepat 12 bulan lalu, Arteta ditunjuk menjadi suksesor Unai Emery di Stadion Emirates. Arteta yang tiga tahun sebelumnya menjadi asisten pelatih Josep Guardiola di Manchester City kala itu dianggap cocok memimpin skuad Arsenal.
Enam bulan setelah itu, dilansir Sky Sport, tanda-tanda Arteta bakal merengkuh sukses terlihat ketika dia membawa Arsenal memenangi Piala FA dan Community Shield.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun setelah itu, ketika mulai menapaki laga demi laga Liga Inggris musim ini, Arsenal mulai terlihat kualitas sesungguhnya di tangan Arteta.
Arsenal jauh dari yang diharapkan, terutama para fan dan manajemen. Dalam 13 laga yang sudah dilalui, Arsenal terpuruk di posisi 15 klasemen atau berjarak tiga strip dari zona degradasi.
Buruknya lagi, dalam enam laga terakhir Arsenal baru merengkuh dua poin yang didapat dari dua hasil imbang. Empat laga lainnya berakhir kekalahan.
Tak hanya itu, lima dari enam laga itu, Arsenal selalu kebobolan. Total sembilan kali gawang Meriam London dijebol lawan. Sementara lini serang mereka mandul karena baru mencetak dua gol dari enam pertandingan tersebut.
Bertandang ke Stadion Goodison Park, Arsenal berada dalam periode sulit. Namun Arteta membawa misi untuk mengembalikan Arsenal ke jalur kemenangan sebagai penebus kegagalan di enam laga terakhir.
"Kami harus pergi ke Goodison untuk mempersiapkan diri dan untuk memenangkan pertandingan," kata dia.
Lihat juga:Lionel Messi Pergi, Tony Ferguson Mengamuk |
Arteta melihat Arsenal sudah banyak berkembang dalam setahun terakhir di tangannya. Namun hanya hasil akhir saja yang memisahkan atas capaian di pertengahan tahun ini.
"Sorotan terbesar adalah dua trofi yang kami menangkan dalam periode ini, tetapi pada saat yang sama, hasil terakhir di Liga Premier ini telah menghilangkan capaian dan semua pekerjaan yang telah kami lakukan. Kami tahu itu tidak cukup baik," tambahnya.
(osc)