Khabib Nurmagomedov mengungkap tiga momen yang membuatnya sedikit takut saat menjalani pertarungan UFC. Salah satunya melibatkan Justin Gaethje di UFC 254.
Khabib selalu tampil dominan pada ajang mixed martial arts (MMA) dengan rekor selalu menang pada 29 pertarungan sebelum memutuskan pensiun usai UFC 254.
Lihat juga:Joe Rogan Sebut Khabib Penipu di UFC |
Meski menunjukkan dominasi luar biasa di atas octagon, Khabib mengakui ada sejumlah momen pertarungan yang membuatnya sedikit takut. Momen pertama adalah ketika melawan Dustin Poirier pada UFC 242, 7 September 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada yang terlalu berbahaya, meski ada beberapa yang diingat. Usaha cekikan guillotine dari Dustin Poirier, salah satu gerakan ciri khas dia, tapi saya bisa mengontrol," ujar Khabib dikutip dari MMA Fighting.
"Saya tahu Poirier bagus dalam melakukan itu dan mampu membuat lawan tercekik dengan tangan kanan, tapi saya sudah siap," ucap Khabib.
Setelah Poirier, Khabib mengingat pertarungan melawan Michael Johnson pada UFC 205, 12 November 2016. Khabib menang submission pada ronde ketiga saat melawan Johnson.
"Tangan kiri Michael Johson, meski saya menganggap tangan kiri dia tidak membuat saya goyang," ujar Khabib.
Terakhir Khabib menyebut nama Justin Gaethje. Petarung asal Rusia itu sempat kesulitan menghadapi sejumlah serangan Gaethje sebelum menang submission di ronde kedua.
"Justin Gaethje menghajar saya dengan keras beberapa kali. Dia menghajar kaki saya, menghajar saya dengan uppercut kanan dan hook kiri yang bagus," ucap Khabib.
"Itu adalah momen di mana dia mulai rapuh. Dia memberi segalanya untuk melepaskan kombinasi itu dan saya katakan, 'Hanya itu kemampuan kamu?'. Itu momen di mana saya melihat mata dia kalau dia sudah rapuh. Dia hilang kepercayaan terhadap pukulannya," ujar Khabib.
(har/har/har)