Bara Liverpool di Tengah Isu Salah Gundah

Liverpool kembali menunjukkan taringnya kala memenangi dua laga terakhir Liga Inggris melawan Tottenham Hotspur dan Crystal Palace. Si Merah tengah membara di dua laga tersebut.

Kemenangan 2-1 atas Tottenham begitu berarti. Tak cuma membunuh sepak bola negatif ala Jose Mourinho, tiga poin itu juga sukses menggusur The Lilywhites dari singgasana klasemen.

Tiga poin di laga itu sangat mengangkat moral Liverpool. Apalagi gol kemenangan lewat Roberto Firmino hadir di menit akhir.

Beruntung Anfield tak terisi penuh fan The Reds karena situasi pandemi. Jika tidak, sorak gembira dan gemuruh mereka pasti akan membuat Mourinho dan anak asuhnya sulit tidur sepulang dari Anfield.

Naiknya moral Mohamed Salah cs terlihat di laga berikutnya kala bertandang ke Selhurst Park, markas Crystal Palace, tim yang mampu menekuk Manchester United dan Tottenham di awal musim.

Di pertandingan tersebut, Jurgen Klopp memang merotasi pemain pilarnya. Tak ada Salah di lini depan, melainkan Takumi Minamino yang menemani Sadio Mane dan Firmino.

Naby Keita yang dicadangkan lawan Tottenham, kali ini dimainkan di tengah bersama Gini Wijnaldum dan Jordan Henderson. Pun begitu Joel Matip diduetkan bersama Fabinho di jantung pertahanan kali ini.

Hasilnya Liverpool tetap beringas. Permainan mereka tetap agresif. Dari kiper hingga lini depan juga terlihat bermain dengan kepercayaan diri tinggi. Buktinya mereka sudah unggul 3-0 di babak pertama, yang diakhiri empat gol lagi di babak kedua.

Dicatat Opta, kemenangan itu menjadi skor terbesar Liverpool di laga tandang Liga Inggris. Terakhir kali mereka menang lebih dari margin tujuh gol, yakni saat mengalahkan Crystal Palace juga dengan skor 9-0 pada September 1989.

Tak cuma itu, lapangan Selhurst Park juga jadi momen kembalinya trio Firmansah mencetak gol. Terakhir Firmino, Mane, dan Salah sama-sama menyarangkan gol dalam satu pertandingan terjadi di Januari 2019, lagi-lagi lawannya waktu itu Crystal Palace.

Mohamed Salah kini memimpin daftar top skor sementara Liga Inggris. (AP/Jon Super).

Kemenangan 7-0 ini juga seolah memperlihatkan kualitas Liverpool sesungguhnya yang sempat diragukan usai dibantai Aston Villa 2-7.

Namun jika dilihat secara statistik, mimpi buruk di Villa Park itu menjadi satu-satunya kekalahan Liverpool musim ini hingga pekan ke-14. Liverpool menjadi tim yang baru kalah sekali di Liga Inggris 2020/2021 sejauh ini.

Selepas kalah dari Aston Villa, Liverpool masih bisa tetap melaju meski mengalami inkonsistensi kemenangan karena diselingi beberapa kali hasil imbang.

Rumor Kegundahan Salah

Dua raihan positif Liverpool ini terjadi di tengah isu tak sedap Salah yang diklaim sedang tidak bahagia. Hatinya disebut tengah gundah.

Manajemen Liverpool diklaim juga mempertimbangkan melepas Salah karena himpitan masalah finansial.

Klaim itu dilontarkan rekan Salah di Timnas Mesir, Mohamed Aboutrika. Dia mengaku Salah curhat padanya. Klopp lebih memilih Trent Alexander-Arnold sebagai kapten saat melawan Midtjylland di Liga Champions, 8 Desember lalu.

"Salah satu alasan yang membuat Salah marah adalah dia tidak menjadi kapten ketika melawan Midtjylland," klaim Aboutrika.

Namun Salah tetap tampil gahar, meski ada rumor klaim tengah gundah yang beredar. Intip saja tiga pertandingan sejak laga melawan Midtjylland, Salah tetap tampil baik.

Salah menjadi penyelamat dengan mencetak gol penalti saat diimbangi Fulham 1-1. Eks AS Roma dan Fiorentina itu juga membuat gol pertama Liverpool kala menang 2-1 atas Tottenham. Terakhir Salah menutup pesta 7-0 di markas Crystal Palace dengan dua golnya.

Performa yang menunjukkan Salah memang tak punya masalah. Dia tetap lincah, menggiring bola, penetrasi, melakukan usaha tembakan atau memberi umpan setiap kali diturunkan.

Empat gol dalam tiga laga terakhir membuat dia telah membuat 13 gol di Liga Inggris, memantapkannya di daftar top skor. Salah memimpin dengan selisih dua gol atas Dominic Calvert-Lewin, Son Heung-Min, dan Jamie Vardy di posisi kedua daftar pencetak gol terbanyak.

Kini yang harus dilakukan Liverpool adalah harus tancap gas di pekan-pekan berikutnya. Momennya lagi tepat. Memimpin klasemen Liga Inggris dengan margin empat poin atas Leicester City di posisi kedua, lalu Salah juga tetap moncer meski dirundung rumor sedang gundah.