Hasil imbang Liverpool melawan West Bromwich Albion tidak lepas dari ketidakmampuan pemain The Reds memaksimalkan peluang dan permainan tim tamu yang bertahan dengan menumpuk pemain di lini belakang.
Jurgen Klopp pun dibuat bingung oleh West Bromwich yang bermain bertahan total pada babak pertama. Bahkan hampir seluruh pemain Liverpool, kecuali kiper Alisson Becker, bisa masuk dan memainkan bola di daerah permainan West Brom.
"Babak pertama adalah pertandingan yang aneh, saya tidak tahu statistiknya tetapi sepertinya statistik penguasaan bola 90 banding 10," jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak ingat ada serangan balik atau apapun, kami hanya bermain memutar-mutar bola dan itu menjadi tantangan besar, saya tahu itu, untuk tetap menguasai bola dan melakukannya lagi dan lagi," kata Klopp dikutip dari situs resmi Liverpool.
Perubahan terjadi pada babak kedua. WBA mulai aktif menyerang dan meninggalkan area permainan sendiri. Liverpool pun tak bisa memanfaatkan gaya main The Baggies yang mulai terbuka.
![]() |
Bahkan Liverpool memiliki catatan efektivitas peluang yang buruk. Selama 90 menit, Liverpool melepaskan 17 tembakan. Namun hanya dua yang mengarah ke gawang.
Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Trent Alexander-Arnold merupakan pemain yang memiliki kesempatan menembak terbanyak, namun hanya Salah yang gagal melepaskan sepakan mengarah ke gawang.
Tiga tembakan Salah berstatus off target. Sementara pemain-pemain Liverpool lain yang mendapat peluang gagal mengarahkan bola ke gawang adalah Trent Alexander-Arnold (2 peluang) serta Georginio Wijnaldum, Jordan Henderson, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Sadio Mane (1 peluang).
"Kami harus menang, atau kami ingin menang dan hasilnya kami gagal, sekarang kami 'depresi' atau apapun itu. Para pemain begitu marah karena tahu tampil tidak sempurna, tetapi itu harus disudahi karena kami akan bermain lagi dalam tiga hari mendatang," ucap Klopp.
(nva/xnb/nva)