Pelatih Conor McGregor, John Kavanagh meyakini Dustin Poirier belum melupakan rasa pukulan KO yang pernah dilayangkan McGrgeor padanya di UFC.
Kavangh mengakui bahwa Poirier berkembang sebagai petarung setelah laga lawan McGregor pada 2014 silam.
"Saya nilai Poirier menjadi lebih baik. Kini Poirier beberapa kali melakukan percobaan takedown dalam pertarungannya. Saya belum pernah melihat itu sebelumnya, dia juga punya guillotine yang bagus. Kita semua bisa melihat dalam pertarungannya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia punya kemampuan menerima serangan lawan dan tetap maju. Kalian bisa melihatnya dari beberapa laga terakhir," ujar Kavanagh seperti dikutip dari BJPENN.
Meski memuji Poirier, Kavanagh tetap yakin bahwa Poirier bakal sulit menaklukkan McGregor yang punya level berbeda dibandingkan petarung-petarung yang dihadapi oleh Poirier sebelumnya.
"Bagaimanapun, dia bakal bertarung menghadapi 'binatang' yang berbeda dibandingkan oleh lawan-lawan sebelumnya. Seseorang dengan kekuatan sejati, pemilik satu pukulan dengan kekuatan KO yang pernah dia rasakan."
"Dia tahu bahwa dia akan menghadapi seseorang yang bisa memadamkan cahaya dalam dirinya secara acak. Dan kini orang tersebut [McGregor] lebih bertenaga dan lebih berpengalaman dibandingkan sebelumnya. Jadi laga nanti tetap sulit bagi Poirier ibarat jalan mendaki," kata Kavanagh.
McGregor pernah berduel lawan Poirier di tahun 2014. Saat itu McGregor menang KO di ronde pertama.
Duel Poirier vs McGregor akan jadi duel utama untuk UFC 257, 23 Januari mendatang.
(ptr/sry)