Lionel Messi buka suara untuk pertama kali terkait masa depannya di Barcelona sejak 'insiden' burofax enam bulan lalu. Ke mana Messi pergi masih gelap, yang jelas dia masih menutup pintu hati untuk bertahan di Camp Nou.
Dalam wawancara eksklusif dengan jurnalis Jordi Evole, dilansir dari AS, Messi mengungkapkan beberapa indikasi tentang nasib masa depannya. Namun dengan tenang, jawaban Messi masih abu-abu.
Evole dalam wawancara tersebut mencoba memberi dua buku panduan perjalanan ke Paris dan Manchester, dua kota yang santer dikaitkan dengannya, PSG dan Manchester City. Messi menolaknya seraya mengatakan semua akan diputuskan saat musim berakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak. Saya tidak memiliki informasi yang jelas sampai akhir tahun. Saya akan menunggu musim berakhir," kata Messi.
Jawaban lugas namun masih tanda tanya, karena kontraknya yang akan segera habis pada Juni 2021 mendatang. Yang artinya, per 1 Januari nanti dia bisa bebas negosiasi pra kontrak dengan klub manapun yang ia mau.
Dengan jawaban itu, Messi menyiratkan dia tak ingin masa depannya dibahas saat ini, apakah bertahan di Blaugrana atau berganti seragam klub lain di akhir musim ini.
Pernyataan yang juga memberi tanda bahwa dia masih menutup pintu hatinya buat Barcelona. Apalagi setelah niatannya hengkang pada Agustus lalu dihalangi Josep Maria Bartomeu yang saat itu masih menjabat sebagai presiden klub.
Bagi Messi, tak ada jalan lain selain membuat surat pernyataan keluar yang pada enam bulan lalu menjadi polemik. Akan tetapi, saat itu Bartomeu menyatakan klausul kontrak yang bisa membuat Messi pergi dengan gratis sudah kedaluwarsa.
Polemik itu yang pada akhirnya membuat Messi menutup pintu hati bertahan dan tak memberi kepastian masa depannya di Barcelona hingga akhir musim.
Pergi dari Camp Nou bisa jadi jalan tengah bagi Messi yang menginginkan perubahan dan siklusnya di Barcelona berakhir.
![]() |
Indikasi lain yang meragukan Messi bertahan adalah keinginannya main di luar Eropa. Kepada Evole dia menyebut masih menyimpan mimpi bermain di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat.
Selain itu, beberapa kali dia mengungkapkan berniat mengakhiri karier sepak bolanya di Newell's Old Boys, klub masa kecilnya, tempat pertama dia mengolah si kulit bundar.
Akan tetapi, di luar keinginan kuatnya bermain di klub lain, persoalan transfer Messi ini juga menyisakan tanda tanya. Jika Messi hengkang dari Barcelona, siapa yang berani menampungnya? Terlebih gaji La Pulga selangit.
Di Barcelona dia mengantongi gaji 8,3 juta euro atau sekitar Rp124 miliar per bulan. Jika ditotal dalam setahun, Messi mendapat 99,6 juta euro (gaji kotor) atau sekitar Rp17,3 triliun.
Besar kemungkinan klub-klub MLS belum bisa menggaji Messi. Kecuali megabintang Argentina tersebut ikhlas memangkas gaji dalam skala besar.
Dua klub kaya di Eropa, Man City dan PSG masih berpeluang merogoh kantong dalam-dalam untuk membayar gaji tinggi Messi tersebut. Hanya saja, upaya keduanya itu juga memungkinkan bentrok dengan aturan financial fair play.
Faktor Keluarga
Meski demikian, sejauh ini peluang Messi bertahan di Camp Nou tetap terbuka. Ada beberapa faktor yang bisa membuatnya masih mengenakan seragam Biru Merah.
Pertama adalah presiden terpilih. Sepeninggal Bartomeu, Barcelona mempercepat pemilihan presiden. Beberapa kandidat di antaranya Viktor Front, Tonu Freixa hingga Joan Laporta.
Nama terakhir bisa membuat Messi berpikir ulang untuk pergi. Di era Laporta menjabat presiden pada 2003 hingga 2010 nama Messi mencuat hingga melambung tinggi.
Meski demikian, dalam beberapa kesempatan, Laporta tak mengisyaratkan akan membuat Messi bertahan. Justru visi dan misinya adalah membangun ulang skuad Barcelona dengan pemain-pemain muda dan binaan La Masia.
Namun Messi juga bisa bertahan karena fakto keluarga. Keluarga kecil Messi sudah bertahun-tahun tinggal di ibu kota Catalunya tersebut.
Messi dan istrinya Antonela Roccuzzo sudah tinggal bersama satu atap sejak lama di sana hingga akhirnya ketiga anak mereka lahir, Thiago Messi, Ciro Messi Roccuzzo, dan Mateo Messi Roccuzzo.
Keluarga menjadi satu faktor kuat yang bisa membuat Messi bertahan di Barcelona. Bahkan peraih enam kali Ballon d'Or tersebut juga pernah mengungkapkan kalau keluarganya menangis mengetahui niatnya ingin pergi ke klub lain.
(sry)