ANALISIS

Menanti Langkah Cermat PSSI untuk Piala Dunia U-20 2023

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Jan 2021 18:22 WIB
PSSI pantang gegabah dalam mengambil kebijakan untuk Timnas Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
PSSI perlu menentukan langkah cermat untuk Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023. (Dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

PSSI diyakini tengah mengambil langkah hati-hati terkait tim nasional yang akan dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang.

Pembatalan Piala Dunia U-20 pada 2021 oleh FIFA bisa jadi beban lain bagi PSSI.

Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar di Indonesia pada 2021 dibatalkan, dan sebagai gantinya Indonesia menjadi tuan rumah edisi 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, baik PSSI dan Indonesia selaku panitia lokal akan memiliki persiapan yang lebih baik untuk turnamen dua tahunan tersebut.

Dari sisi tim Garuda Muda mempunyai waktu yang lebih panjang untuk berbenah. Terlebih lagi setelah FIFA resmi membatalkan Piala Dunia U-20 2021, dalam rilis terbarunya PSSI menargetkan Timnas Indonesia juara di Piala Dunia U-20 pada 2023.

Sementara itu INAFOC yang menjadi panitia lokal Piala Dunia U-20 di Indonesia juga memiliki perencanaan yang matang agar ajang tersebut minim persoalan, bahkan berjalan lancar tanpa persoalan.

Akan tetapi, persiapan ini bukan perkara mudah bagi PSSI, karena harus memiliki tim yang solid dan matang guna dimainkan di Piala Dunia U-20 nanti.

Timnas Indonesia U-19 yang saat ini dipersiapkan untuk Piala Dunia U-19 pada 2021 hampir menyentuh fase ideal.

David Maulana dan kawan-kawan terbentuk sejak lama. Embrio Timnas U-19 saat ini dimulai sejak masih ditangani Fakhri Husaini di Timnas Indonesia U-16.

Pesepak bola Timnas U-19 berlatih di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Sebanyak 38 pemain Timnas Indonesia U-19 menjalani pemusatan latihan di Stadion Madya, Jakarta pada 16 hingga 23 November 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.Saat ini Timnas U-19 memiliki persiapan yang ideal. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Fakhri membentuk Timnas U-16 pada 2017, termasuk ketika tampil di Piala AFF U-16 di Thailand. Di turnamen itu materi pemain Fakhri adalah andalan Shin Tae Yong di Timnas Indonesia U-19 saat ini, semisal: Brylian Aldama, Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, dan David Maulana.

Setelah merebut gelar Piala AFF U-16 2018, aktivitas Timnas Indonesia U-16 terus berlanjut ke putaran final Piala Asia U-16 di Malaysia.

[Gambas:Video CNN]

Setelah kandas di perempat final oleh Australia, Timnas U-16 langsung naik kelas menjadi Timnas U-19 yang tampil di Kualifikasi Piala Asia U-19 2020.

Lagi-lagi Timnas Indonesia U-19 moncer di tangan Fakhri Husaini dan lolos ke putaran final Piala Asia U-19 yang awalnya digelar di Uzbekistan pada Oktober 2020.

Akan tetapi pada akhir 2019 PSSI meresmikan Shin Tae Yong sebagai pelatih di tiga kelas Timnas Indonesia: U-19, U-23, dan senior.

Bagus Kahfi dan kawan-kawan pun beralih dari Fakhri Husaini kepada Shin Tae Yong. Peningkatan dimiliki Timnas U-19 di tangan pelatih asal Korea Selatan itu.

Selama menjalani pemusatan latihan dua bulan di Kroasia, Timnas Indonesia U-19 meraih 5 kemenangan dalam 11 pertandingan, dengan menelan 3 kekalahan.

Kualitas sebagian pemain Timnas U-19 itu tidak saja terasah selama bersama Tim Merah Putih, tetapi juga ketika bersama program Garuda Select di Inggris.

Ujian pertama bagi Timnas U-19 yang diproyeksikan ke Piala Dunia U-20 pada 2021 sejatinya di Piala Asia U-19 di Uzbekistan, Maret 2021 mendatang. Timnas U-19 bisa dianggap layak jika mencapai semifinal Piala Asia U-19.

Timnas Indonesia U-19 kembali menjalani TC pada kondisi new normal covid-19 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi mulai 6-29 Juli 2020.Ilustrasi Timnas Indonesia U-16. (Dok. PSSI)

Lantaran menjadi tuan rumah, apa pun hasil di Piala Asia U-19 tidak mempengaruhi nasib timnas ke Piala Dunia. Akan tetapi, hasil tersebut tetap jadi tolok ukur sejauh mana peluang Timnas Indonesia U-19 pada ajang dua tahunan itu.

Timnas Indonesia U-19 saat ini sejatinya memiliki persiapan yang terbilang ideal. Selain terbentuk sejak lama, Garuda Muda juga di tangan pelatih yang tepat.

Shin Tae Yong pernah sukses sebagai pemain dan juga pelatih, baik bersama klub maupun timnas Korea Selatan.

Jika saja Piala Dunia U-20 jadi digelar pada Mei hingga Juni 2021, maka Shin Tae Yong sudah mendekati fase akhir persiapan.

Paling tidak hanya perlu memoles sejumlah aspek agar Timnas U-19 tampil ciamik di Piala Dunia U-20 2021. Seperti membenahi pertahanan dan ketajaman di lini serang.

GIF Banner Promo Testimoni

Pembatalan Piala Dunia U-20 2021 otomatis mengubah juga persiapan Timnas Indonesia.

Sebagian besar pemain-pemain Timnas U-19 yang saat ini melakoni persiapan tidak akan bisa bermain di Piala Dunia U-20 pada 2023 karena terbentur usia.

PSSI pun tidak bisa berharap banyak pada FIFA agar mengubah peraturan soal usia pemain, agar Timnas U-19 saat ini dapat tampil pada 2023.

FIFA melakukan perubahan aturan usia itu untuk pertandingan sepak bola di Olimpiade 2020 yang digelar di Tokyo pada 2021 mendatang.

Akan tetapi, sekali lagi PSSI tidak perlu berharap banyak pada faktor tersebut. Dengan begitu Timnas U-19 saat ini hanya perlu difokuskan berprestasi di Piala Asia U-19 di Uzbekistan.

Untuk skuad Tim Nasional di Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang, PSSI dituntut memutar otak menentukan racikan yang pas. Dengan begitu, timnas tersebut akan mencapai puncaknya pada tiga tahun ke depan.

Mempersiapkan Timnas Indonesia U-16 yang kini ditangani pelatih Bima Sakti untuk Piala Dunia U-20 2023 bukan keputusan yang sepenuhnya benar.

Pengamat sepak bola nasional M Kusnaeni mengatakan akan jadi tindakan gegabah jika PSSI memaksakan Timnas U-16 untuk Piala Dunia U-20.

Dengan usia yang masih 16, untuk dua tahun ke depan para pemain Timnas U-16 ini berusia 18, berselisih 2 tahun dengan tim-tim lain yang memaksimalkan usia 20 di Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang.

Selisih tersebut dikhawatirkan bisa memiliki pengaruh yang besar untuk penampilan Timnas Indonesia nanti.

Kembali melaksanakan seleksi ketat dari pemain-pemain berusia 17 dan 18 bisa jadi salah satu solusi bagi PSSI guna menemukan timnas yang tepat untuk Piala Dunia U-20.

Pelaksanaan seleksi tersebut akan ideal jika digelar lewat sebuah kompetisi atau liga hingga menjelang Piala Dunia U-20 pada 2023. Tentunya ditunjang dengan pemusatan latihan di luar negeri seperti yang dialami Timnas U-19 saat ini.

Yang pasti, langkah cermat perlu dipilih PSSI guna memiliki Timnas Indonesia yang mencapai puncaknya pada 2023 mendatang. Terlebih lagi PSSI sudah sesumbar menargetkan Timnas Indonesia juara di Piala Dunia U-20 setelah FIFA membatalkan event pada 2021 nanti.

(har)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER