Persebaya Minta PSSI Bersikap Soal Nasib Klub

CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2021 21:45 WIB
Persebaya Surabaya meminta PSSI untuk bersikap terkait nasib klub dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020 di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Persebaya Surabaya menyikapi Liga 1 2020 yang tak kunjung berjalan. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia --

Persebaya Surabaya meminta PSSI untuk bersikap terkait nasib klub dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020 di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Sekretaris Tim Persebaya, Ram Surahman mengatakan ketidakjelasan status kompetisi Liga 1 membuat muncul beberapa pertanyaan lanjutan. Terutama berkaitan dengan regulasi mengenai aturan kontrak pemain.

"Jadi saya kira tidak hanya Persebaya, tapi semua klub yang punya perjanjian kerja antara pemain dan ofisial yang habis 31 Desember secara otomatis sudah tidak berlaku. Kecuali terjadi perpanjangan pembicaraan dan sebagainya," kata Ram kepada CNNIndonesia.com, Senin (4/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebetulnya, lanjut Ram, pembubaran tim seperti yang dilakukan Persebaya adalah hal yang alami jika kebanyakan kontrak pemain selesai 31 Desember dan otomatis perjanjian itu tidak berlaku.

Saat ini, yang dialami Persebaya adalah tidak bisa melakukan aksi lebih lanjut, karena terkait status kompetisi Liga 1 2020 yang rencananya akan dilanjutkan belum dicabut PSSI dan LIB.

GIF Banner Promo Testimoni

Padahal menurut Ram, ada beberapa pertanyaan yang tidak bisa terjawab terkait status lanjutan kompetisi yang dibuat PSSI. Khususnya regulasi kontrak pemain dan status pemain dengan klub.

"Apakah [regulasinya] tetap sama atau [pemain] bisa pindah karena dulu di September ada regulasi untuk lanjutan kompetisi di Oktober yang isinya mengatakan tidak boleh perpindahan pemain sesama klub di Liga 1. Makanya, ini juga menjadi sebuah problem yang tidak bisa terjawab. Satu sisi, legalitas sudah tidak ada dan di sisi lain kepastian kelanjutan kompetisi atau tidak masih belum terjawab. Jadi kasihan pemain dan klub juga," jelas Ram.

Berdasarkan hal tersebut, Persebaya tidak ingin ngotot untuk tetap melanjutkan kompetisi. Hal ini lantaran klub sudah habis-habisan, baik dari segi pendanaan maupun energi selama berapa bulan terakhir untuk sesuatu yang dianggap tidak jelas yakni kelanjutan Liga 1 2020 di tengah pandemi Covid-19.

"Sekarang ini lebih baik buka lembaran baru 2021, putuskan kita memulai kompetisi baru. Jauh lebih fair, lebih enak tidak menghabiskan energi, klub bisa konsolidasi untuk menatap kompetisi baru, pemain juga bisa persiapan," ujarnya.

Menurut Ram, kunci untuk bisa memperbaiki kondisi klub saat ini adalah ketegasan dari PSSI dalam mengambil keputusan terkait kompetisi. Sebab, selama PSSI menggantung nasib kompetisi, semakin tidak jelas nasib pemain dan klub.

"PSSI kan bisa mengukur seperti apa kondisi ke depan. Melanjutkan kompetisi itu idealnya, tapi kemampuan untuk melanjutkan sejauh mana. Ini kan terlalu memaksakan, padahal kondisi ini kan harusnya bisa jadi parameter. Sinyal ke depan bagaimana, supaya tidak memaksakan dan mencari jalan lain," terang Ram.

(ttf/ttf/jal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER