ANALISIS

Tanpa China dan Jepang, Indonesia Berjaya di Thailand Open

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Senin, 11 Jan 2021 17:06 WIB
Pebulutangkis Indonesia punya peluang meraih gelar di Thailand Open seiring ketidakhadiran pebulutangkis asal China dan Jepang.
Praveen/Melati bisa meraih gelar juara di Yonex Thailand Open. (dok. PBSI)

Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga diuntungkan dengan absennya ganda Jepang dan China. Ganda Jepang selama ini mendominasi persaingan di nomor ganda putri plus Chen Qingchen/Jia Yifan dari China.

Tanpa mereka, Greysia/Apriyani bisa unjuk gigi dan layak percaya diri untuk meraih gelar juara.

Dari jalur yang ada, Greysia/Apriyani tak akan bertemu pemain unggulan hingga babak semifinal. Kesempatan ini yang bisa dimaksimalkan oleh pasangan terbaik Indonesia tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kedua kanan) dan Greysia Polii (kanan) berselebrasi usai mengalahkan lawannya asal Korea Selatan Kim So Yeong dan Kong Hee Yong dalam pertandingan babak semi final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/1/2020). Greysia dan Apriyani menang dengan skor 21-19 dan 21-15. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pdGreysia/Apriyani tak bakal menghadapi rival asal Jepang dan China di Thailand Open. ( ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Tantangan terberat untuk Greysia/Apriyani dalam mewujudkan mimpi lolos ke babak final bakal berasal dari ganda Korea Selatan, Chang Ye Na/Kim Hye Rin dan Lee So Hee/Shin Seung Chan.

Praveen Jordan/Melati Daeva yang merupakan juara All England 2020 juga bisa berbicara banyak di nomor ganda campuran lantaran tidak adanya Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dong Ping (China) dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang). Tantangan berat mereka akan hadir dalam sosok Marcus ELlis/Laurent Smith dan rekan senegara, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas.

Sementara di tunggal putri, peluang juara masih terbilang lebih berat dibandingkan nomor lainnya lantaran Tai Tzu Ying, P.V Sindhu, dan Carolina Marin masih hadir di turnamen ini.

Pebulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung melakukan servis kearah  pebulu tangkis Thailand Busanan Ongbumrungphan pada babak kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Selasa (20/8/2019). Gregoria melaju ke babak 16 besar setelah menang dengan skor 21-14, 21-10. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/pd.Gregoria Mariska menghaapi Sung Ji Hyun di babak pertama. ( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Gregoria Mariska ada di blok atas dan langsung berjumpa Sung Ji Hyun dari Korea Selatan.

Di luar peluang di atas kertas, hal lain yang mesti diperhatikan oleh pemain-pemain Indonesia adalah adaptasi terhadap turnamen internasional dengan baik.

Pemain-pemain Indonesia terakhir kali bertarung di turnamen badminton pada All England 2020 di bulan Maret. Setelah itu, atlet Indonesia tak lagi bertarung di turnamen internasional dan hanya menjalani turnamen internal di pelatnas Cipayung.

Andai adaptasi turnamen bisa dijalankan dengan baik, Indonesia punya peluang bagus untuk merebut setidaknya dua gelar di turnamen Yonex Thailand Open.

(sry)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER