Lionel Messi bisa jadi pengganti sepadan bagi Kylian Mbappe yang sangat ingin hengkang dari Paris Saint-Germain. Namun kedua pilihan tersebut dihadapi PSG dalam waktu bersamaan dan durasi kesempatan berpikir yang hanya sesaat.
Kontrak Messi di Barcelona habis di akhir musim. Bila Messi memutuskan hengkang, PSG tentu harus bersiap dengan cepat untuk menyambutnya secara terbuka.
Lihat juga:3 Kunci Kebangkitan Barcelona |
Kesiapan menyambut Messi tentu juga berhubungan dengan kemampuan finansial untuk merogoh kocek dalam-dalam. Meski tak akan mengeluarkan biaya transfer, PSG mesti membayar mahal gaji Messi yang saat ini berstatus sebagai pemain dengan penghasilan tertinggi di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Messi baru akan mengambil keputusan di akhir musim. Bila Messi benar-benar tak mengingkari ucapannya, PSG hanya bisa menunggu sikap Messi di bulan Juni-Juli nanti sebelum akhirnya bergerak aktif.
Di saat bersamaan, PSG juga harus mencari cara yang tepat merayu Kylian Mbappe untuk sudi memperpanjang kontraknya.
![]() |
Kontrak Mbappe di PSG bakal berakhir pada 2022 mendatang. Tanpa perpanjangan kontrak musim ini, PSG terancam harus menjual Mbappe di bursa transfer awal musim mendatang.
PSG tentu tak mau mempertaruhkan nasib untuk terus merayu Mbappe memperpanjang kontrak di musim terakhirnya dengan risiko mereka malah kehilangan Mbappe secara gratis di akhir musim 2021/2022.
Dengan kondisi sisa kontrak satu musim, PSG masih bisa berharap menjual Mbappe dengan terpaksa di bursa transfer pertengahan tahun andai Mbappe menolak perpanjangan kontrak. Harga Mbappe mungkin masih bisa dibanderol di angka 50 juta euro hingga 100 juta euro dengan kondisi tersebut.
Neymar kontraknya di PSG juga bakal habis di 2022. Namun situasi Neymar kini lebih terkendali karena ia mulai betah di PSG dan nyaris mustahil kembali ke Barcelona.
Bila PSG memastikan kedatangan Messi, Neymar tentu bakal makin mudah diyakinkan untuk bertahan.
Perbandingan Mbappe dengan Messi
Bila mengacu pada perbandingan kedua pemain, jelas Mbappe jauh lebih menjanjikan dibanding Messi. Mbappe adalah sosok pemain muda yang baru berusia 22 tahun.
Di usia belia tersebut, Mbappe sudah termasuk jajaran pemain terbaik dunia. Nilai ekonomis Mbappe tentu jauh lebih tinggi dibandingkan Messi saat ini yang sudah berusia 33 tahun.
Messi yang sudah mulai memasuki usia veteran tentu tidak bisa lagi dibandingkan dengan Mbappe yang kariernya masih terus menanjak dan meningkat. Messi juga bukan lagi sosok pemain muda yang masih punya durasi karier yang panjang.
Namun dari segi hitung-hitungan logika, PSG tentu tidak akan rugi bila mendapatkan Messi sebagai pengganti Mbappe. Messi masih punya kualitas papan atas, bahkan tetap subur meski diganggu suasana tak nyaman dan sejumlah cedera.
![]() |
Messi diyakini masih bisa bersaing di papan atas setidaknya untuk 2-3 tahun mendatang. Kehadiran Messi juga bakal berdampak langsung pada meningkatnya kekuatan PSG yang berambisi jadi juara Liga Champions.
Sebaliknya, PSG harus mengakui sulitnya menahan Mbappe, sebanyak apapun uang yang mereka miliki. PSG harus menerima fakta Ligue 1 bukan jadi kompetisi terbaik di Eropa.
Ada Liga Inggris dan Liga Spanyol dengan Barcelona dan Real Madrid yang siap menggoda dan menantang Mbappe untuk datang. Sebagai pemain muda, Mbappe tentu berusaha memberi penegasan bahwa ia memang pemain hebat, bukan hanya lantaran karena bermain di Ligue 1 yang dianggap daya kompetisinya rendah.
Dengan kondisi sudah membela PSG selama empat tahun, Mbappe terus mengirimkan sinyal bahwa sudah saatnya bagi ia untuk menjajal atmosfer baru di luar Prancis.
Kondisi-kondisi inilah yang harus dihadapi PSG dalam beberapa bulan ke depan. PSG terus merayu Mbappe untuk memperpanjang kontrak sambil berharap Messi memilih keluar dari Barcelona.
Hal terbaik tentu menyatukan Messi dan Mbappe, serta Neymar, dalam tim yang sama karena mereka mengaku secara finansial kuat melakukannya. Tetapi PSG tak boleh lupa, mereka bisa mengalami kemungkinan terburuk gagal mendapatkan Messi dan terancam terpaksa menjual Mbappe di awal musim depan.
Mempertimbangkan situasi yang ada, PSG sepertinya lebih mudah berharap mendatangkan Messi dibandingkan memperpanjang kontrak Mbappe yang punya hasrat membara untuk keluar dan mencari tantangan.
(sry)