Chief Strategic and Communication Officer Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Happy Harinto, menyebut Indonesia masih berpeluang jadi tuan rumah MotoGP 2021 meski balapan pramusim di Malaysia batal.
Penyenggara MotoGP secara resmi membatalkan gelaran tes pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Sepang 19-21 Februari mendatang. Hal itu menyusul status darurat Covid-19 di negara tersebut.
"Karena pramusim Malaysia batal maka Amerika dan Agentina belum konfirmasi. Jadi, tidak ada yang bisa memprediksi semua itu bisa sesuai jadwal," kata Happy kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peluang [Indonesia] masih ada. Jadwal homologasi dari Dorna juga masih sesuai jadwal semua, belum ada yang berubah," tambahnya.
Happy menilai beberapa negara penyelenggara MotoGP yang berada di empat benua saat ini masih berstatus lockdown. Misalnya saja, benua Australia yang membuat seri pembuka Formula 1 yang seharusnya digelar 21 Maret mendatang terpaksa batal.
Begitu pula di Asia yang melibatkan Thailand dan Malaysia juga sedang menerapkan lockdown. Senada dengan Inggris, Amerika, dan Argentina yang juga masih tertutup.
"Ini akan bisa menjadi gambaran bahwa pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat semua belum pasti, namun setelah ada vaksin titik terang dan harapan selalu ada," ujar Happy.
MGPA optimistis bisa membuat Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk kalender MotoGP 2021 seiring mundurnya Sirkuit Brno akibat masalah finansial.
Saat ini, MGPA masih terus fokus untuk menyelesaikan konstruksi Sirkuit Mandalika demi mendapatkan homologasi atau penyesuaian standar kelayakan dari Dorna dan FIM (Federasi Motorsport Internasional).
![]() |
Homologasi menjadi syarat utama yang harus dipenuhi Sirkuit Mandalika supaya mendapatkan persetujuan Dorna demi bisa menggelar balapan MotoGP.
Dalam video terbaru yang dikirimkan Happy, diketahui bahwa sejak akhir Desember 2020 sampai awal Januari 2021 progres pembangunan konstruksi sirkuit jalanan Mandalika sudah mencapai 42,98 persen. Saat ini sedang dilakukan pengaspalan service road sepanjang 1450 meter.
Pengerjaan tunnel sudah 100 persen dan dilanjutkan ke pemasangan drainase. Pengaspalan hingga saat ini terus dilakukan termasuk inner dan outer yang saat ini sudah 1.450 meter dengan menggunakan dua set finisher yang dilanjutkan dengan alat pemadat tandem roller juga penggunaan alat ukur milimeter GPS topcon untuk mengatur ketinggian permukaan aspal.
![]() |
Dari video tersebut juga diketahui dua badan tunnel sudah 100 persen dan dilanjutkan dengan pembuatan dinding penahan tanah pada masing-masing sisi tunnel. Setelah itu dilanjutkan dengan penimbunan kembali tanah yang digali menggunakan dua set dozer dan vibro roller.
Proses lain yakni pengerjaan box culvert untuk saluran drainase yang sudah masuk tahap penyelesaian akhir. Pengerjaan box saluran menggunakan pre-cast atau pre-cetak, teknik yang membuat waktu pengerjaan menjadi lebih cepat.
"Pengerjaan pemasangan sistem drainase hauratin dilakukan di area trek. Drainase yang digunakan bukan yang biasa. Sistem drainase di track sirkuit sudah mendapatkan lisensi FIM dan digunakan di beberapa sirkuit di dunia. Pemasangannya membutuhkan ketelitian yang tinggi. Sebab itu tim mendatangkan tim supervisi dari Jerman," terang MGPA.
(ttf/jun)