McGregor Iri Khabib Jadi Anak Emas di UFC

Conor McGregor tidak bisa menyembunyikan sentimen kepada Khabib Nurmagomedov yang dalam beberapa tahun belakangan seperti menjadi anak emas UFC.

Kegeraman McGregor melihat perlakuan istimewa UFC kepada Khabib dilontarkan dalam wawancara dengan ESPN jelang UFC 257 melawan Dustin Poirier di Abu Dhabi, Minggu (24/1).

Salah satu yang paling disorot The Notorious adalah, Presiden UFC Dana White tidak segera mencopot sabuk juara kelas ringan UFC milik Khabib, meskipun petarung asal Rusia itu sudah menyatakan pensiun.

"Dana mungkin bisa saja mengambil sabuk darinya, tetapi tidak," ujar McGregor dikutip dari Championat.

Dalam kesempatan itu McGregor juga merasa heran dengan sikap UFC yang terlalu mengangkat pamor Khabib. Petarung 32 tahun tersebut juga mengkritik UFC yang melakukan segala cara demi nama besar The Eagle.

[Gambas:Video CNN]

Yang paling menonjol ketika Khabib mundur dari duel melawan Tony Ferguson di UFC 249 pada Mei 2020 dengan alasan pandemi virus corona dan bulan suci Ramadan.

UFC mengatur ulang pertarungan itu dengan memasukkan Justin Gaethje melawan Ferguson. Usai Gaethje menang atas Ferguson dan menjadi juara interim, UFC menjadwalkannya melawan Khabib di UFC 254, Oktober 2020 dan dimenangkan oleh petarung Rusia itu.

Akan tetapi, duel Khabib vs Gaethje itu tidak sesuai ekspektasi dari sisi pendapatan pay per view (PPV). Menurut RT, PPV Khabib sv Gaethje hanya 675 ribu, kalah jauh dibandingkan dengan PPV McGregor vs Khabib di UFC 229 yang mencapai 2,4 juta.

Bahkan, PPV Khabib vs Gaethje yang dianggap sebagai pertarungan terbesar di 2020 hanya menempati peringkat kelima, di bawah duel Gaethje vs Ferguson dan Kamaru Usman vs Jorge Masvidal di UFC251.

"Gelar itu menjadi milik Khabib, seluruh turnamen dibuat untuknya [UFC 254], tetapi penjualan PPV gagal, setelah itu dia mengakhiri kariernya. Bagaimana mungkin? Ini seharusnya tidak terjadi dalam bisnis nyata," kata McGregor.