Dustin Poirier akan kembali menantang Conor McGregor di UFC 257 di Abu Dhabi, Minggu (24/1). Berikut senjata yang bisa digunakan Poirier dalam menghancurkan McGregor.
Banyak pihak menilai, setelah kekalahan dari McGregor pada September 2014 di UFC 178, Poirier mengalami peningkatan pesat.
Lihat juga:Hidup Baik di Kolong Langit ala Ronaldo |
Selama berkarier di UFC, Poirier tercatat 7 kali menang KO/TKO, sebagian besar didapat lewat pukulan. Meski demikian, Poirier juga memiliki serangan lain yang bisa menaklukkan lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pukulan kiri Poirier cukup terkenal di UFC. Eddie Alvarez adalah salah satu korban tangan kiri Poirier. Dalam duel itu Poirier banyak melepaskan jab kiri yang bersarang di wajah Alvarez.
Saat Poirier menyerang lawan dengan pukulan kiri ke arah hidung atau dagu, bisa dipastikan pertarungan akan dimenangi The Diamond.
Poirier merupakan petarung dengan gaya southpaw, yang cenderung menggunakan tangan kiri sebagai senjata andalan. Meskipun saat sedang berbdiri dengan gaya southpaw, Poirier tetap bisa melepaskan pukulan dengan terukur, lalu terus menekan lawan, yang dikombinasikan dengan hook kanan guna menghancurkan lawan.
Meski demikian, Poirier juga bisa mengganti gaya bertarung dengan cara ortodoks, tetapi tetap menggunakan tangan kiri sebagai andalan.
Hal itu pernah dilakukan Poirier saat melawan Joe Duffy, dia bergerak dengan cara ortodok tetapi melepaskan pukulan kiri menyilang guna membuka serangan dan menghancurkan dengan hook kanan.
Meskipun dianggap lebih piawai menggunakan tangan kiri, tetapi Poirier termasuk petarung yang solid memakai tendangan sebagai senjata rahasia. Tendangan rendah bisa jadi kunci bagi Poirier menggoyahkan McGregor sebelum mengalahkannya.
Tendangan Poirier senjata ampuh yang sering lolos dari pengawasan lawan. Poirier bukan saja memainkan tendangan kiri, tetapi juga kaki kanannya. Max Holloway adalah lawan yang kalah karena tendangan rendah kanan Poirier sebelum dihancurkan dengan overhand tangan kiri.
(sry/osc)