Conor McGregor mengakui bahwa salah satu sebab kekalahannya dalam laga lawan Dustin Poirier di UFC 257 adalah karena ia lama tak aktif bertarung di Octagon.
McGregor baru kembali bertarung setelah terakhir kali berduel lawan Cowboy Cerrone di Januari 2020. Sementara itu Poirier terakhir kali bertarung melawan Dan Hooker di pertengahan tahun 2020.
McGregor lalu menunjuk masa vakum sebagai salah satu hal yang turut mempengaruhi performanya meski ia juga tak ragu mengakui kehebatan Poirier.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini karena status tidak aktif dan itulah alasannya, tetapi Dustin memang seorang petarung yang hebat. Saya harus menghapus kekalahan ini dan kembali bangkit," kata McGregor dikutip dari Give Me Sport.
![]() |
McGregor lalu bertekad bisa tampil lebih rutin sehingga naluri bertarungnya kembali tajam. Alasan ketidakjelasan jadwal laga ini yang juga membuat McGregor sempat memutuskan pensiun dari UFC pada pertengahan tahun lalu.
"Itulah yang akan saya lakukan. Saya butuh untuk lebih aktif. Seorang petarung tak akan bisa selamat bila ia tak aktif di olahraga macam ini," ucap McGregor.
McGregor juga mengakui bahwa tendangan Poirier ke arah kaki miliknya turut mempengaruhi kuda-kuda dan ketahanan McGregor. Lantaran kakinya terus dihajar oleh serangan Poirier, McGregor kemudian tumbang dengan relatif lebih mudah di ronde kedua setelah menerima rangkaian pukulan.
"Tendangan yang diarahkan ke bagian betis sangat bagus. Saya tidak bisa nyaman merasakan kaki saya seperti yang seharusnya saya rasakan," tutur McGregor.
Setelah menang di UFC 257, Poirier langsung membuka peluang untuk meladeni trilogi lawan McGregor karena kini skor 1-1 untuk kedua petarung.
McGregor juga sempat menyambut antusias rencana trilogi tersebut.
"Kita akan melakukannya lagi. Saya menaruh respek untuk apa yang Anda lakukan. Selamat bersenang-senang," ujar McGregor sembari berlalu dalam video yang diunggah UFC di Instagram.