Conor McGregor kalah dari Dustin Poirier di UFC 257 di Abu Dhabi, Minggu (24/1) siang waktu Indonesia, karena ketakutan sejak awal pertarungan.
Mantan petarung UFC Oleg Taktarov memberikan analisisnya mengenai kekalahan Conor McGregor dari Dustin Poirier pada duel akhir pekan lalu.
Lihat juga:Khabib Bantah Batal Pensiun Usai UFC 257 |
Salah satu poin kesimpulan dari eks petarung asal Rusia itu adalah, McGregor dinilai lebih dahulu ketakutan melawan Poirier, sehingga menghambat segala kualitas yang dimiliknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita melihat pukulan tunggal dan ganda dari Conor, hanya itu. Dia takut melakukan pukulan ketiga, dan ada momen untuk itu," ujar Taktarov dikutip dari Championat.
"Conor takut dia didorong ke pagar, itu saja. Anda tidak bisa berbuat banyak dengan kehati-hatian ini," ucap Taktarov.
Di mata Taktarov, McGregor memiliki lebih banyak bakat dibanding Poirier. Akan tetapi, petarung asal Irlandia itu takut meladeni pertarungan ground dari Poirier. Menurut Taktarov, petarung yang berani berduel di ground memiliki peluang lebih bagus untuk menang.
"Karena, jika lawannya takut di tanah, maka dia langsung kehilangan 70 persen kecepatan, kekuatan, orisinalitas dan durasi serangannya," tutur Taktarov.
Taktarov juga tidak membantah Poirier melakoni pertarungan yang lebih bagus atas McGregor. Meskipun, pada ronde pertama McGregor terlihat lebih mendominasi duel tersebut.
Lihat juga:Ryan Garcia Umumkan Lawan Manny Pacquiao |
"Poirier ingin menang. Dia berlatih lebih banyak, lebih keras. Rupanya, dia mengganti pelatih menyerangnya. Secara umum, dia adalah pria yang sama sekali berbeda. Dengan berdiri, dia juga bergerak, dan bahkan lebih baik dari Conor," kata Taktarov.
(sry/jun)