Marcos Alonso kembali menggeliat saat dipercaya Thomas Tuchel di Chelsea setelah banyak dipendam Frank Lampard.
Alonso sudah bergabung dengan Chelsea sejak 2016 dan mampu menjelma jadi salah satu full back terbaik di Liga Inggris. Berkaca pada torehan 21 gol yang dibuat, Alonso juga termasuk salah satu bek tersubur di Liga Inggris.
Lihat juga:Hari Terakhir Barcelona Bisa Jual Messi |
Namun sejak Lampard datang musim lalu, Alonso mulai terpinggirkan. Ia lebih sering menghuni bangku cadangan dan menit bermainnya pun terbatas. Musim ini Lampard lebih mempercayakan Ben Chilwell untuk posisi bek kiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laga debut Tuchel yaitu pada Chelsea vs Wolverhampton Wanderers, Alonso juga belum dipercaya mengisi formasi inti.
![]() |
Setelah duel tersebut berakhir imbang tanpa gol, Tuchel sepertinya tergerak melakukan perubahan pada formasi 3-4-2-1 miliknya di Chelsea. Marcos Alonso dimainkan Tuchel pada laga Chelsea lawan Burnley.
Pilihan Tuchel tidak salah. Alonso tampil bagus sebagai empat gelandang sejajar. Pemain asal Spanyol itu bahkan bisa mencetak satu gol yang membuat Chelsea berada pada posisi aman unggul dua angka di pengujung pertandingan.
Gol Alonso tercipta dengan sangat indah. Menerima bola dari Christian Pulisic di posisi tiang dekat, Alonso menahan bola dengan dada lalu dilanjutkan dengan paha, sebelum melepaskan tembakan voli dengan posisi memunggungi gawang.
Gol itu membuat Marcos Alonso sudah mencetak 21 gol di Liga Inggris sejak datang ke Chelsea pada 2016. Dalam periode tersebut, tidak ada bek yang lebih subur dibandingkan Marcos Alonso.
Performa impresif Alonso di laga lawan Burnley bisa jadi titik balik kariernya di Chelsea. Mantan pemain Fiorentina itu bisa kembali rutin menghiasi formasi inti di Chelsea era Tuchel.
(ptr/har)