Mantan Presiden Barcelona Josep Bartomeu membantah membocorkan kontrak mewah Lionel Messi dengan Blaugrana pada 2017.
Perpanjangan kontrak Messi dengan Barcelona pada 2017 jadi polemik karena bernilai fantastis, 555 juta euro atau setara dengan Rp9,4 triliun dengan jangka waktu hingga 2021.
Kontrak itu tidak saja disebut sebagai yang terbesar bagi seorang atlet, tetapi juga membuat Barcelona memiliki hutang lebih dari 1 miliar euro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikuti dari RT, menurut laporan ESPN, salinan kontrak tersebut hanya empat: satu di tangan Messi, satu di Barcelona, satu lagi di La Liga, dan salinan terakhir di firma hukum Cuatrecasas.
Merebaknya kasus megakontrak Messi dengan Barcelona membuat mantan presiden Blaugrana Josep Bartomeu buka suara. Bartomeu membantah menjadi pembocor kontrak mewah Messi tersebut.
"Ini masalah yang sangat serius dan membocorkan kontrak profesional benar-benar ilegal," kata Bartomeu kepada Esport3.
"Berbicara di televisi dan membuat tuduhan itu mudah, tapi ini bukan lelucon dan ini akan berakhir di pengadilan," ucap Bartomeu menambahkan.
Meskipun memiliki hubungan yang tidak baik dengan Messi saat mengakhiri jabatan sebagai presiden klub, Bartomeu tetap mengakui La Pulga layak mendapatkan segalanya.
"Dia layak mendapatkan apa yang dia dapatkan, baik untuk alasan profesional dan komersial," tutur Bartomeu.
Lihat juga:Messi 3 Kali Ingin Tinggalkan Barcelona |
Hanya saja, Bartomeu membantah pemberikan kontrak mewah pada 2017 itu menjadi penyebab keuangan Barcelona kini terpuruk.
"Tanpa pandemi, Barcelona bisa dengan mudah membayar angka-angka [hutang] itu," kata Bartomeu.
(sry/nva)