"Bagi saya malam ini, dan ini sudah tidak terjadi sejak lama, tim terlihat lelah. Lelah secara mental dan itu berpengaruh ke kaki-kaki pemain. Ini pekan yang sulit dan malam ini kami terlihat tidak segar, tidak cukup kuat untuk membongkar pertahanan Brighton," ucap Klopp usai kekalahan dari Brighton.
Kelelahan menjadi alasan Klopp saat Liverpool dikalahkan Brighton. Jika melihat jalannya laga, alasan itu masuk akal. Kita terbiasa melihat Liverpool bermain dengan intensitas dan tempo permainan yang tinggi, dan itu tidak terlihat saat melawan Brighton.
Tidak ada sengatan yang biasa diperlihatkan trio lini depan Liverpool, terutama dari Mohamed Salah. Serangan yang biasa dilakukan dari sayap lewat Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson juga tidak terlihat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lini belakang Brighton dengan mudah mengatasi serangan Liverpool, yang seiring laga berjalan semakin terlihat kehabisan bahan bakar.
Brighton sebenarnya telat panas di laga ini. Gol Steven Alzate pada menit ke-56 merupakan shot on target pertama yang dilakukan tim tamu di laga. Tapi, tim asuhan Graham Potter semakin mampu menguasai permainan dengan melakukan 4 shot on target dari 13 usaha tembakan.
Kelelahan secara fisik dan mental yang dialami Liverpool sebenarnya tidak bisa dijadikan alasan oleh Klopp. Pasalnya, semua tim juga melalui situasi yang sama.
Bahkan Man City yang berada di puncak klasemen menjalani jumlah pertandingan lebih banyak daripada Liverpool sepanjang 2021. Man City sudah menjalani sepuluh pertandingan, sedang Liverpool baru delapan kali.
Liverpool dan Man City juga sama-sama menjalani tiga pertandingan sejak pertengahan pekan lalu. Terbukti Man City tetap mampu tampil konsisten dan berada di puncak klasemen.
Salah satu perbedaan signfikan antara Man City dan Liverpool adalah kedalaman skuad pemain. Man City tidak harus terlalu pusing ketika ada pemain kunci yang cedera atau absen.
Apapun masalah Liverpool sebenarnya, hal itu harus segera diatasi Klopp. Jika tidak kondisi ini bisa menjadi bencana bagi Liverpool dalam upaya mempertahankan gelar Liga Inggris.
Liverpool berada di momen yang tidak tepat untuk kehabisan bahan bakar. Terlebih The Reds akan melawan Man City akhir pekan ini.
(ptr)