Pihak MotoGP Thailand melalui pengelola Sirkuit Buriram membantah kabar mundur dari status tuan rumah di ajang MotoGP 2021.
Sebelumnya, Bangkok Post melaporkan pemerintah Thailand sepakat menunda perpanjangan kontrak lima tahun sekaligus dengan Dorna.
Dalam laporan tersebut, pemerintah Thailand meminta jadwal dialihkan mulai 2022 hingga 2026. Semula kontrak jangka panjang disepakati mulai 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, MotoGP Thailand jadi salah satu seri yang dihapus di awal pandemi Covid-19. Dorna memilih agar MotoGP musim lalu digelar di Eropa.
"Ada kesalahpahaman. Sebenarnya, pemerintah mengumumkan penundaan jatah tuan rumah di MotoGP 2020 diharapkan bisa diganti pada 2021," demikian keterangan singkat Buriram dilansir Autosport.com.
"Kami masih melanjutkan komunikasi dan tetap berharap jadi tuan rumah MotoGP THailand di sirkuit kami pada Oktober mendatang."
Media-media asing juga ikut membuat spekulasi jika Thailand resmi mundur dari status tuan rumah. MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika disebut bisa jadi opsi kuat untuk menggantikan Buri Ram.
Namun, Chief Strategic and Communication Officer Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Happy Harinto, tak mau jemawa dan memilih untuk menunggu keputusan resmi dari Dorna.
Lihat juga:Momen Kocak McGregor Jualan di Instagram |
"Masih belum jelas sampai saat ini karena memang belum ada pengumuman resmi dari Dorna. Intinya sampai saat ini kami masih full konsentrasi di infrastruktur dan fasilitas penunjang lainnya baik di dalam sirkuit maupun di luar seperti sarana untuk peserta dan juga penonton sampai final homologasi di umumkan," kata Happy melalui pesan singkat, Kamis (4/2).
"Kalau banyak yang mendukung ya tentu kami senang. Artinya di luar sana banyak yang memandang positif terhadap penyelenggaraan event MotoGP di Indonesia," imbuhnya.
(ttf/jun)