Barcelona memberikan kontrak mewah kepada Lionel Messi karena ketakutan kehilangan bintang asal Argentina tersebut.
Bocornya nilai kontrak terakhir Messi dengan Blaugrana seharga 555 juta euro membuat kasus ini makin panjang.
Dikutip dari Sport, terkuak alasan klub asal Catalunya itu memberikan kontrak mewah kepada La Pulga pada 2017 dengan durasi hingga 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan Sport, Presiden Barcelona saat itu, Josep Bartomeu ketakutan kehilangan Messi. Pada 29 Juni 2017, Messi sepakat menandatangani kontrak baru dengan klausul pelepasan mencapai 300 juta euro.
Angka 300 juta euro itu awalnya dianggap nominal yang aman dari incaran klub-klub besar Eropa, bahkan dunia yang bisa membawa Messi keluar dari Camp Nou.
Akan tetapi, pada 3 Agustus pengacara Neymar membayar klausul pelepasan senilai 222 juta euro sebelum pindah ke Paris Saint-Germain, yang menjadikan pemain Brasil itu sebagai yang termahal di dunia.
Pembelian Neymar oleh PSG mengejutkan Barcelona, karena hanya berselisih 78 juta dari nilai jual Messi.
Ditambah lagi, usai penebusan Neymar itu seseorang memberi tahu Bartomeu, bank di Luksemburg menerima setoran 300 juta euro dari rekening yang berasal dari salah satu negara teluk dengan maksud membeli pemain bola.
Kehilangan Neymar seperti bencana bagi Barcelona pada saat itu. Karena itu, Blaugrana tidak ingin tragedi kembali terjadi dengan kehilangan Messi pada waktu yang hampir bersamaan.
Karena itu, belum genap dua bulan setelah menyepakati kontrak baru, Bartomeu menelepon ayah sekaligus agen Messi, Jorge Messi guna melakukan negosiasi ulang. Klausul pelepasan Messi meningkat menjadi 700 juta euro atau setara dengan Rp11,795 triliun.
"Saya ingin menambah klausulnya," kata Bartomeu kepada ayah Messi.
Lihat juga:Kamaru Usman Ditantang Khabib 2.0 |
Pernyataan Bartomeu itu membuat Jorge Messi terkejut, tetapi mereka juga mengingatkan Barcelona agar nilai kontrak tersebut harus ikut naik.
Momen itu yang diklaim membuat kontrak mewah Messi pada 2017 terjadi. Kontrak 555 juta euro tersebut yang kemudian ditandatangani pada November 2017 menjadi yang terbesar untuk seorang atlet.
(sry/jal)