Mantan juara dunia UFC Khabib Nurmagomedov merespons pembunuhan Abakar Kaplanov. Khabib meminta penduduk Dagestan untuk mendidik anaknya demi masa depan yang lebih baik.
Kaplanov, yang merupakan mantan pemimpin desa Novokuli di Dagestan, dikabarkan dibunuh terkait sengketa lahan. Kaplanov diklaim mendapat 36 tembakan pada insiden yang terjadi di dalam kantor polisi.
Dikutip dari RT, pembunuhan tersebut membuat ratusan orang turun ke jalan untuk melakukan protes. Lebih dari 130 anggota polisi diturunkan untuk mengamankan kondisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khabib melalui akun Instagram merespons pembunuhan Kaplanov. Petarung berjuluk The Eagle itu mengatakan insiden seperti tersebut sering terjadi di Dagestan.
"Banyak orang meminta saya untuk mengomentari insiden di Dagestan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pembunuhan, sampah, dan peristiwa serupa lain, terjadi di republik [Dagestan] kita hampir setiap hari," tulis Khabib.
Khabib kemudian meminta para orang tua di Dagestan untuk mendidik dan membesarkan anak mereka dengan cara yang baik.
"Besarkan anak-anak kalian, didik mereka, tunjukkan mereka contoh yang benar, agar mereka tumbuh dengan sehat, cerdas dan layak. Mereka mungkin sosok yang bisa mengubah situasi lingkungan di mana kita hidup," tulis Khabib.
"Hanya orang-orang berpendidikan dan sopan, yang memiliki nilai-nilai kehidupan positif, yang dapat mengubah masyarakat," sambung Khabib.
Khabib sendiri saat ini tetap pada keputusan pensiun dari UFC. Petarung 32 tahun itu mengaku tidak tertarik kembali dari pensiun setelah melihat kekalahan Conor McGregor dari Dustin Poirier pada UFC 257.
(har/har/nva)