Gilbert Burns bakal benar-benar akan bertarung melawan sang kawan Kamaru Usman setelah melewati jalan yang berliku.
Sebelum UFC 258, Usman vs Burns sudah direncanakan pada UFC 251 yang digelar Juli 2020. Pertemuan gagal karena Burns dan pelatihnya terkena Covid-19.
Harapan mempertemukan Usman dan Burns di UFC 256 pada Desember 2020 juga tak terwujud karena Usman sedang menjalani proses pemulihan cedera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah gagal terwujud, akhir pekan ini Burns bakal bertemu Usman. Burns yang menempati peringkat penantang pertama kelas welter bukan orang asing bagi Usman. Delapan tahun berada dalam satu tim yang sama dengan Usman, ratusan ronde sparring partner sudah dilalui keduanya.
Burns adalah orang ketiga yang akan berupaya merebut sabuk kelas welter dari Usman, setelah Colby Covington dan Jorge Masvidal.
Petarung asal Brasil itu kemungkinan bakal memaksa Usman kembali meladeni pertarungan bawah. Burns memiliki keahlian Brazilian Jiu Jitsu (BJJ) dan gulat, sama seperti Usman.
Sebelum masuk UFC, Burns lebih dulu mendalami ilmu jiu jitsu dan gulat. Podium dan medali cukup sering diraih Burns hingga akhirnya bergabung dengan UFC pada 2012. Bahkan setelah bergabung dengan UFC pun Burns masih sempat tampil di kejuaraan-kejuaraan gulat.
Langkah Burns di UFC tak hanya di kelas welter saja. Di awal, Burns sempat berada di kelas ringan dan juga sempat tampil di catchweight.
Burns pernah membukukan rekor 10-0 sampai kemudian mengalami kekalahan pertama dari Rashid Magomedov pada pertarungan ke-11. Kini Burns mengoleksi 19 kemenangan dan tiga kali kalah.
Setelah kekalahan dari Dan Hooker pada Juli 2018, Burns memenangi enam pertarungan terakhir termasuk empat duel terakhir di kelas welter mengahadapi Alexey Kunchenko, Gunnar Nelson, Demian Maia dan Tyron Woodley.
Catatan positif tersebut membuat Burns optimistis bisa mengakhiri kejayaan sang kawan di kelas welter.
(nva/har)