Bulan Februari sejatinya jadi momen sulit bagi Man City karena mereka harus berjumpa Liverpool, Tottenham, Everton, Arsenal, dan West Ham United. Namun sejauh ini mereka lancar dan mulus mengantongi tiga poin di tiap pertandingan.
Hingga akhir Februari, Ederson dan kawan-kawan hanya tinggal dinanti laga lawan Everton dan Arsenal, plus West Ham yang bisa bersaing di papan atas sejauh ini.
Lihat juga:42 Tahun Si Nomor 46 Rossi |
Momen ini adalah kesempatan dan momen tepat bagi tim-tim lain di Liga Inggris berharap Man City bisa tergelincir atau malah mengalami periode buruk beruntun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, momen hingga akhir Februari adalah kesempatan Man City untuk memperlebar selisih poin menjadi dua digit karena mereka bakal memainkan sisa laga yang mereka miliki.
Namun alih-alih berharap Man City mengalami periode buruk, tim-tim lain juga harus fokus pada diri sendiri.
![]() |
Man Utd berjumpa Newcastle dan Chelsea sedangkan Leicester bertemu Aston Villa dan Arsenal. Lawan-lawan tersebut tentu tidak bisa dipandang sebagai lawan mudah untuk meraih tiga angka.
Sementara itu di kubu Liverpool, Jurgen Klopp sudah mengibarkan bendera putih dan realistis dalam perburuan gelar karena mereka sudah berselisih 13 angka, dengan kemungkinan melebar jadi 16 angka dari Man City.
Liverpool sendiri kini terperosok ke peringkat keenam sehingga kibaran bendera putih Klopp menjadi lebih masuk akal.
Chelsea memang tengah dalam tren positif dengan menyodok ke posisi keempat. Namun The Blues baru memiliki 42 poin sulit berharap bisa mengejar 'The Citizens'.
Kecuali bagi pendukung Man City, kompetisi Liga Inggris musim ini jelas mendadak tidak menarik memasuki pertengahan Februari. Kehebatan Man City keluar dari alur naik-turun membuat mereka bisa menjauh dari pesaing dalam waktu singkat.
Tim-tim lain kini hanya bisa fokus dalam perburuan jatah tiket Liga Champions yang lebih ketat, sambil berharap tiba-tiba Man City bisa tergelincir dan masuk dalam periode buruk di sejumlah laga mendatang.
(nva)