Dua puluh tujuh tahun lalu di Piala Dunia 1994 Amerika Serikat, Bebeto melakukan selebrasi gol ikonik. Ia melakukan gestur menggendong bayi, ekspresi cinta yang tulus kepada anaknya yang baru lahir.
Bebeto adalah salah satu striker legendaris timnas Brasil. Ia menjadi andalan Selecao di tiga edisi Piala Dunia, yaitu pada tahun 1990, 1994, dan 1998.
Pada gelaran Piala Dunia 1994 di AS, Bebeto mencetak dua gol untuk kemenangan Brasil 3-2 atas Belanda. Usai mencetak gol krusial, Bebeto melakukan selebrasi unik yang mencuri perhatian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria kelahiran 16 Februari 1964 itu kemudian berlari ke sisi lapangan sambil mengayunkan kedua tangannya layaknya menimang bayi. Ia sempat berhenti berlari namun tetap melanjutkan aksinya menggendong bayi. Dua rekannya, Romario dan Mazinho berdiri di sampingnya dan melakukan gerakan yang sama.
Itu adalah ungkapan syukur Bebeto atas kelahiran putra ketiganya, Mattheus. Terlebih ia tak bisa mendampingi istri melewati persalinan.
Aksi tersebut kemudian jadi salah satu selebrasi ikonik sepanjang masa. Banyak pemain yang meniru perayaan gol tersebut dengan maksud yang sama.
"Sehari sebelumnya, saya berlutut dan meminta Tuhan untuk memberi saya satu kesempatan mencetak gol untuk putra saya karena saya merasa harus memberi penghormatan. Dan, perayaan itu terjadi," kata Bebeto kepada FIFA.com.
"Saya berlari untuk merayakan gol itu dan Romario serta Mazinho segera menyusul saya. Saya melihat kedua sisi, mereka melakukan hal yang sama! Itu adalah sesuatu dari Tuhan, hal yang datang dari hati, spontan. Karena itu dicatat dalam sejarah," sambungnya.
Saat itu, Brasil akhirnya keluar sebagai juara usai menundukkan Italia melalui drama adu penalti 3-2 setelah bermain imbang tanpa gol di waktu normal dan extra time.
Bebeto sendiri mengakhiri turnamen akbar tersebut dengan koleksi tiga gol. Selain saat menghadapi Belanda, gol Bebeto lainnya tercipta ketika Brasil mengalahkan Kamerun di fase grup.
![]() |
Pria bernama lengkap Jose Roberto Gama de Oliveira itu kembali dipercaya memperkuat timnas Brasil pada edisi 1998 di Prancis. Ia masih bertaji dengan torehan tiga gol. Namun, gelar juara lepas dari genggaman setelah pada partai final Brasil dikalahkan Prancis.
Piala Dunia 1998 menjadi penutup karier emas Bebeto bersama timnas Brasil. Setelahnya, performa ayah tiga anak ini menurun sampai akhirnya memutuskan gantung sepatu pada 2002.
Setelah pensiun, Bebeto sempat melanjutkan karier sebagai pelatih di America FC pada 16 Desember 2009. Namun, kariernya sebagai pelatih tak sebagus ketika aktif bermain.
Ia dipecat pada 13 Februari 2010 karena dianggap gagal mengangkat performa klub tersebut. Bebeto kemudian idak lagi berkecimpung di dunia sepak bola dan lebih memilih aktif di dunia politik Brasil.
Bagaimanapun juga, Bebeto pernah jadi bagian kejayaan bersama timnas Brasil. Terlebih selebrasi gol menimang bayi yang dilakukannya tak akan terlupakan. Selamat ulang tahun Bebeto!
(jun/jal)