Penyerang Liverpool Sadio Mane masih trauma melawan Everton dalam Derby Merseyside pada putaran pertama jelang pertemuan kedua tim di Stadion Anfield dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (21/2) dini hari waktu Indonesia.
Liverpool gagal menang pada edisi pertama Derby Merseyside di Goodison Park usai bermain imbang 2-2, Oktober 2020.
Lihat juga:Uang Arab Mengincar Messi |
Juara bertahan Premier League itu tidak saja gagal meraih tiga poin, tetapi juga kehilangan bek andalan Virgil van Dijk yang cedera panjang dan gelandang Thiago Alcantara yang cedera pada menit-menit akhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak melawan Everton itu juga performa The Reds mengalami penurunan drastis hingga terlempar dari zona Liga Champions.
Peristiwa di Goodison Park pada tahun lalu itu ternyata membekas di benak Sadio Mane dan menjadi bayang-bayang buruk pemain asal Senegal tersebut.
"Pertandingan ini bukanlah kenangan terbaik sejak awal musim tetapi, dalam sepak bola Anda harus mengharapkan segalanya, karena semuanya bisa terjadi," ujar Mane dikutip dari Mirror.
"Salah satu bek terbaik di dunia dan Thiago cedera. Saat kami memulai musim, memiliki cedera panjang. Gol yang dianulir karena offside, itu rumit, tapi itu masa lalu," ucap Mane menambahkan.
Meski memiliki momen buruk melawan Everton, Mane dan rekan setimnya berjanji meraih hasil yang lebih baik lagi pada Derby Liverpool nanti.
"Kami akan melihat apa yang akan terjadi, dan melakukan segalanya untuk memenangkan pertandingan," kata Mane.
Mantan pemain Southampton itu juga yakin, melawan Everton akan menyuguhkan rivalitas yang ketat. Akan tetapi, Mane juga menyebut duel melawan tim lain memiliki arti penting bagi Liverpool.
"Jika Anda ingin mengalahkan sebuah tim, Anda harus menenangkan semuanya. Semuanya dalam pertandingan. Semua tantangan, pertempuran. Semuanya, jika Anda ingin memenangkan pertandingan," tutur Mane.
(sry)