ANALISIS

Neraka Dilewati, Surga Menanti Manchester City

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Senin, 22 Feb 2021 18:52 WIB
Manchester City berhasil mengalahkan Arsenal dan kini makin melaju kencang di jalan bebas hambatan menuju juara Liga Inggris.
Jadwal berat di empat kompetisi bakal jadi ujian konsistensi Manchester City di akhir musim. (AP/Jon Super)

Manchester City memang hanya tinggal menghadapi empat tim besar selepas Februari berakhir. Namun bukan berarti mereka akan benar-benar mulus melaju dalam merebut gelar Liga Inggris.

Manchester City adalah tim yang masih memiliki peluang meraih empat gelar musim ini. Mereka berada di final Piala Liga, masih bertahan di Piala FA, dan siap bertarung di 16 besar Liga Champions.

Rangkaian jadwal padat ini yang bakal kembali jadi ujian konsistensi bagi Manchester City. Mereka harus siap untuk bertanding tiap 3-4 hari sekali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila hanya mengkhususkan jadwal Liga Inggris, jelas Man City tengah dinanti surga berupa trofi juara. Namun masalah bisa muncul seiring ketatnya kompetisi jelang akhir musim.

Di pekan ini, Man City harus bertandang ke Hungaria untuk menghadapi Borussia Moenchengladbach di leg pertama 16 besar Liga Champions. Setelah itu, mereka sudah dinanti West Ham di Liga Inggris.

Manchester City's head coach Pep Guardiola, right, congratulates his players after the English League Cup semifinal soccer match between Manchester United and Manchester City at Old Trafford in Manchester, England, Wednesday, Jan. 6, 2021. (Peter Powell/Pool via AP)Guardiola masih menjaga asa empat gelar untuk Manchester City. (AP/Peter Powell)

Usai laga lawan West Ham, Man City harus berlaga lawan Wolberhampton dan derby lawan Manchester United pada 7 Maret. Dalam dua pekan ke depan, Man City sudah dinanti empat laga sengit.

Hal itu terus berlanjut di pekan-pekan berikutnya. Pada 16 Maret, Man City menjamu Moenchengladbach dengan bayang-bayang persiapan duel lawan Everton di Piala FA empat hari kemudian.

Fase itu sangat penting bagi Man City karena mereka bisa saja kehilangan peluang meraih dua gelar hanya dalam kurun waktu lima hari.

Keberuntungan bagi Man City, mereka punya selisih 10 poin di Liga Inggris sehingga dari segi mental, skuat Guardiola sedang di atas angin. Mereka tak berada dalam tekanan harus terus-menerus menurunkan kekuatan terbaik untuk meraih kemenangan.

Selisih 10 poin itu pula yang bisa jadi tabungan saat Manchester City melakukan kesalahan dan gagal menang di laga penting di sisa musim.

Dengan ambisi besar memenangkan Liga Champions, Guardiola tentu bakal mengutamakan ajang tersebut. Guardiola bakal menyimpan sejumlah pemain yang dinilai kelelahan dan berpotensi cedera.

Arsenal's Pierre-Emerick Aubameyang, left, and Manchester City's Ruben Dias challenge for the ball during the English Premier League soccer match between Arsenal and Manchester City at the Emirates stadium in London, England, Sunday, Feb. 21, 2021. (Julian Finney/Pool via AP)Kehadiran Ruben Dias jadi tambahan kekuatan besar bagi lini belakang Man City musim ini. (AP/Julian Finney)

Cedera pemain adalah ancaman terbesar Man City di pengujung musim ini. Cedera paling dikhawatirkan Man City tentunya adalah cedera di lini belakang karena John Stones dan Ruben Dias sudah menjelma jadi duet tangguh yang sulit ditembus lawan.

Asa meraih empat trofi juara musim ini bakal terus coba dijaga oleh skuat Guardiola hingga musim berakhir. Meski impian tersebut masih perlu melalui banyak ujian, terutama di Liga Champions dan Piala FA.

Namun untuk Liga Inggris, Man City saat ini jelas jauh di atas angin dan sulit dikejar oleh tim-tim pesaing.

(sry)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER