Petarung Paulo Costa mengaku dalam kondisi mabuk saat bertarung melawan Israel Adesanya di UFC 253 pada September 2020.
Pengakuan itu diungkapkan Costa melalui akun Youtube miliknya seperti dikutip oleh MMA Fighting. Costa mengatakan meminum sebotol anggur beberapa jam sebelum pertarungan agar bisa tidur nyenyak.
Dalam pertarungan itu, Costa kalah TKO di ronde kedua dari Adesanya. Pukulan bertubi-tubi Adesanya membuat wasit menghentikan pertarungan dan Adesanya berhasil mempertahankan gelar juara kelas menengah UFC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya agak mabuk [saat] saya bertarung, mungkin karena mabuk," ucap Costa.
"Saya tidak bisa tidur karena keram [di kaki]. Pertarungan berlangsung jam 9 pagi dan kami harus bangun jam 5 untuk bersiap, melakukan pemanasan. Saya belum tidur sampai jam 2.30 pagi," ia melanjutkan.
Costa tak memungkiri keputusan untuk minum anggur itu merupakan kesalahannya. Sialnya, Costa meminum anggur terlalu banyak sehingga berdampak pada performanya saat bertarung melawan Adesanya.
"Saya minum satu botol anggur untuk bisa tidur. Saya minum satu gelas dan itu tidak bekerja. Dua gelas, setengah botol, juga belum bekerja. Saya lantas meminum semuanya," katanya.
Kekalahan dari Adesanya mencoreng rekor apik Costa di arena MMA. Petarung asal Brasil itu menelan kekalahan perdananya usai dihajar Adesanya.
Peluang Costa untuk melakukan pertarungan ulang juga sulit karena tampil buruk saat dikalahkan Adesanya. The Last Stylebender sendiri akan melakoni pertarungan melawan Jan Blachowicz untuk memperebutkan sabuk kelas light heavyweight di UFC 259 pada akhir pekan ini.
(jal/har)