Aljamain Sterling merebut sabuk kelas bantam UFC setelah menang diskualifikasi atas Petr Yan. Ia pun punya pesan pada penggemar UFC yang menganggapnya tak layak juara.
Sterling dinyatakan menang diskualifikasi usai wajahnya dihantam serangan lutut Petr Yan. Posisi Sterling yang tengah berlutut pada momen tersebut membuat serangan Petr Yan menjadi ilegal.
Sterling tidak bisa melanjutkan laga usai insiden tersebut dan wasit menyatakan Sterling jadi pemenang karena Petr Yan didiskualifikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai menang, tak sedikit yang menganggap Sterling bersandiwara demi meraih kemenangan diskualifikasi. Namun banyak pula yang membela Sterling dan menyalahkan Petr Yan atas aksinya tersebut.
![]() |
Sterling lalu angkat suara soal polemik keberhasilan dirinya merebut sabuk juara UFC.
"Saya tidak memenangkan sabuk UFC dengan cara yang seperti saya bayangkan, namun saya juga tidak melakukan hal ilegal. Bila hal ini mengganggu dirimu, berarti kamu tak punya rasa cinta dalam hidupmu, dan hal itulah yang seharusnya kalian cari jalan keluarya," ucap Sterling dalam akun instagram miliknya.
Sterling sendiri menekankan bahwa ia benar-benar tidak puas dengan caranya merebut sabuk kelas bantam UFC.
"Saya adalah 'juara', namun saya tidak merasakan itu 100 persen valid sampai saya mempertahankan gelar ini seperti yang saya bayangkan."
"Saya tak sabar untuk membuat segalanya menjadi jelas. Masa depan cerah dan saya tak sabar untuk melihat hal yang bisa saya dan tim dapatkan," kata Sterling.
Sterling punya rekor 20-3 dalam kariernya di dunia mixed martial arts. Di UFC, Sterling tengah mencatat enam kemenangan beruntun.
(ptr/jal)