Capello: Dosa Ronaldo Tak Bisa Dimaafkan

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mar 2021 11:07 WIB
Cristiano Ronaldo (kiri) dianggap bersalah atas tersingkirnya Juventus dari Porto. (REUTERS/MASSIMO PINCA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih legendaris asal Italia Fabio Capello menyebut dosa Cristiano Ronaldo yang berujung tersingkirnya Juventus dari Liga Champions oleh FC Porto tidak bisa dimaafkan.

Juventus menang 3-2 atas Porto pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Juventus, Rabu (10/3) dini hari waktu Indonesia. Hasil itu membuat agregat imbang 4-4.

Akan tetapi, peraturan menyebutkan Porto berhak lolos ke babak perempat final karena unggul gol tandang setelah di pertemuan pertama menang 2-1.

Salah satu penyebab tersingkirnya Juventus adalah kesalahan Cristiano Ronaldo saat menjadi pagar dari tendangan bebas Porto yang dieksekusi Sergio Oliveira (115').

Ketika Oliveira melepaskan tembakan mendatar, Ronaldo justru melompat sambil membalikkan badannya.

Aksi itu membuat Ronaldo gagal mengantisipasi sepakan Oliveira. Bola dari Oliveira meluncur deras ke pojok kanan bawah gawang Wojciech Szczesny.

Melihat sikap bintang asal Portugal tersebut, Capello heran. Mantan pelatih Real Madrid itu menyebut kesalahan Ronaldo tersebut tak bisa dimaafkan.

"Itu kesalahan yang tidak bisa dimaafkan," kata Capello dikutip dari Football Italia.

"Di zaman saya, Anda memilih pemain yang menjadi tembok, dan mereka tidak mungkin pemain yang takut pada bola. Mereka [Ronaldo dan Rabiot] takut pada bola dan melompat menjauh darinya, membalikkan punggung mereka. Itu tidak bisa dimaafkan," ucap Capello menambahkan.

Gol Oliveira membuat skor imbang 2-2 ketika itu. Gelandang Adrien Rabiot bisa mencetak gol yang membalikkan kedudukan jadi 3-2 untuk Juventus.

Akan tetapi, gol Rabiot itu tidak bisa membantu Si Nyonya Tua lolos ke babak berikutnya karena kalah gol tandang.

Capello tidak saja mengecam aksi ketakutan Ronaldo pada bola, tetapi juga pemain senior Juventus lain seperti Alex Sandro atau Aaron Ramsey yang tidak tampil dalam wawancara usai pertandingan.

Mereka yang melakukan sesi wawancara usai laga adalah Federico Chiesa, Juan Cuadrado, serta Matthijs de Ligt.

"Anda hanya melihat pemain termuda yang benar-benar turun tangan dan menunjukkan wajah mereka pada saat-saat sulit. Di tim ini, ada beberapa veteran yang muncul saat mereka menang untuk mengambil kredit, lalu tidak terlihat saat mereka kalah," tutur Capello.

(sry/har)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK