Khabib Nurmagomedov punya karier yang bagus sebagai pelatih usai pensiun. Namun, juara UFC itu tidak mau disebut sebagai pelatih.
Setelah memutuskan pensiun usai UFC 254, 24 Oktober 2020, Khabib lebih fokus membantu karier sepupu dan sahabatnya. Rekor Khabib sebagai pelatih saat ini adalah 2-0 di UFC, setelah membawa Umar Nurmagomedov dan Islam Makhachev menang.
Umar menang submission atas Sergey Morozov pada UFC Fight Night, 20 Januari lalu. Sementara Islam menang submission atas Drew Dober pada UFC 259, akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mulai memiliki karier pelatih yang cemerlang, Khabib menolak disebut sebagai pelatih. The Eagle hanya berusaha memberi masukan dan pengalaman kepada sahabat dan sepupunya di UFC.
"Sekarang dengan saya tidak akan berlatih lagi, saya memiliki orang-orang dekat saya, saudara dan teman, yang bertarung di level tertinggi. Ada lima atau enam orang yang kami akan bangun kariernya, dan saya akan membantu mereka, berlatih bersama mereka, berbagi pengalaman saya," kata Khabib.
"Untuk beberapa hal, ini bisa disebut pelatihan kehidupan, tetapi saya tidak akan sepenuhnya memasuki dunia pelatih. Saya akan selalu ada dan membagikan pengalaman saya," ucap Khabib kepada Esquire.
Khabib juga tidak pernah menganggap mendiang ayahnya, Abdulmanap, sebagai pelatih. Khabib melihat Abdulmanap sebagai sosok yang membantu kehidupan dan kariernya.
"Saya tidak ingin orang lain menyebut dia [Abdulmanap] sebagai pelatih, atau sebagai orang yang mengembangkan gulat dan yang lainnya. Ayah saya memiliki banyak proyek dan hal terbesar yang dia lakukan adalah membesarkan orang, membesarkan kepribadian dan dia selalu mengatakan kepada saya: 'Investasi terbesar dan terbaik adalah berinvestasi pada manusia'," ujar Khabib.
Bagi Khabib, Abdulmanap lebih dari sekadar ayah dan pelatih. Abdulmanap dikatakan Khabib sudah sangat berjasa bagi kehidupan banyak orang.
"Ada banyak saudara dekat yang didukung dan dibesarkan oleh ayah saya. Ada banyak anak yatim piatu yang dia jaga dan rawat. Jadi dia meninggalkan warisan yang sangat besar. Banyak orang bergantung padanya," ucap Khabib.
"Tentu saja, itu semua tergantung Tuhan, tapi dialah alasannya. Jadi, saya pikir dia meninggalkan warisan yang sangat besar dan seiring waktu orang akan lebih mengerti," sambung Khabib.
(har/har/ptr)