ANALISIS

Habis-habisan Milan dan Man Utd demi Gengsi Masa Silam

CNN Indonesia
Kamis, 18 Mar 2021 20:21 WIB
AC Milan dan Manchester United bakal habis-habisan di leg kedua 16 besar Liga Europa yang akan berlangsung di Stadion San Siro, Jumat (19/3) WIB.
Manchester United menyimpan bahaya. (AP/Dave Thompson)

Menghadapi tuan rumah yang agresif, bukan masalah baru bagi Man Utd. Bersama Ole Gunnar Solskjaer, Man Utd bakal membiarkan lawan mendominasi penguasaan bola.

Man Utd kemudian akan bergerak cepat menuju gawang lawan seketika menemukan momentum yang pas. Entah ketika mematahkan serangan di tengah atau setelah merebut bola di belakang dan melepas umpan lambung ke depan.

Jika tidak bermain demikian, Man Utd mungkin akan mencoba cara main seperti mereka mengalahkan Manchester City dalam derby Manchester awal pekan lalu dengan langsung melakukan serangan yang membuat lawan grogi di menit-menit awal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecepatan yang dimiliki pemain-pemain tengah dan depan Man Utd benar-benar dimaksimalkan Solskjaer. Tidak mengejutkan jika Anthony Martial, Marcus Rashford dan Mason Greenwood menjadi andalan di depan. Sentuhan-sentuhan Bruno Fernandes tentunya bakal memperkuat daya ledak Man Utd.

Manchester United's manager Ole Gunnar Solskjaer reacts during the Europa League round of 16 first leg soccer match between Manchester United and AC Milan at Old Trafford in Manchester, England, Thursday, March 11, 2021. (AP Photo/Dave Thompson)Ole Gunnar Solskjaer kerap menginstruksikan Man Utd bermain bertahan dan melakukan serangan balik ketika menghadapi laga besar. (AP Photo/Dave Thompson)

Man Utd yang tidak bisa konsisten menguasai bola, jika tetap bermain 11 vs 11, bakal menggantungkan harapan pada kemampuan bertahan. Harry Maguire dan Victor Lindelof dituntut tampil sempurna sebagai palang pintu dan Aaron Wan-Bissaka serta Luke Shaw harus pandai-pandai menentukan kapan waktu yang tepat untuk bertahan dan menyerang karena harus menghadapi bek kanan dan bek kiri lawan yang juga memiliki kemampuan ofensif.

Scott McTominay dan Fred juga akan menghadapi duel melelahkan guna membendung aliran-aliran bola tuan rumah serta beradu gesit dengan gelandang-gelandang lawan.

Tren Milan yang sedang menurun bisa dimanfaatkan Man Utd mengemas kemenangan atau mencetak hasil seri dengan gol lebih dari satu.

Dengan kemampuan Man Utd menciptkan peluang Milan bisa terancam, namun tak jarang Man Utd kehilangan kemampuan melakukan finishing yang berujung hasil negatif.

Banner Testimoni

Kekalahan bagi salah satu kubu akan menjadi pukulan besar bagi Milan atau Man Utd yang sedang berupaya menanjak mencari trofi lagi setelah lama terbiasa dengan kekalahan dan kekecewaan.

Tidak hanya terpuruk karena gagal, jika tak bisa melangkah, Milan atau Man Utd bakal melihat tetangga masing-masing yang berpeluang menggelar pesta di akhir musim dengan kesuksesan di kompetisi lokal.

(ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER