Menghadapi tuan rumah yang agresif, bukan masalah baru bagi Man Utd. Bersama Ole Gunnar Solskjaer, Man Utd bakal membiarkan lawan mendominasi penguasaan bola.
Man Utd kemudian akan bergerak cepat menuju gawang lawan seketika menemukan momentum yang pas. Entah ketika mematahkan serangan di tengah atau setelah merebut bola di belakang dan melepas umpan lambung ke depan.
Pilihan Redaksi |
Jika tidak bermain demikian, Man Utd mungkin akan mencoba cara main seperti mereka mengalahkan Manchester City dalam derby Manchester awal pekan lalu dengan langsung melakukan serangan yang membuat lawan grogi di menit-menit awal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecepatan yang dimiliki pemain-pemain tengah dan depan Man Utd benar-benar dimaksimalkan Solskjaer. Tidak mengejutkan jika Anthony Martial, Marcus Rashford dan Mason Greenwood menjadi andalan di depan. Sentuhan-sentuhan Bruno Fernandes tentunya bakal memperkuat daya ledak Man Utd.
![]() |
Man Utd yang tidak bisa konsisten menguasai bola, jika tetap bermain 11 vs 11, bakal menggantungkan harapan pada kemampuan bertahan. Harry Maguire dan Victor Lindelof dituntut tampil sempurna sebagai palang pintu dan Aaron Wan-Bissaka serta Luke Shaw harus pandai-pandai menentukan kapan waktu yang tepat untuk bertahan dan menyerang karena harus menghadapi bek kanan dan bek kiri lawan yang juga memiliki kemampuan ofensif.
Scott McTominay dan Fred juga akan menghadapi duel melelahkan guna membendung aliran-aliran bola tuan rumah serta beradu gesit dengan gelandang-gelandang lawan.
Tren Milan yang sedang menurun bisa dimanfaatkan Man Utd mengemas kemenangan atau mencetak hasil seri dengan gol lebih dari satu.
Dengan kemampuan Man Utd menciptkan peluang Milan bisa terancam, namun tak jarang Man Utd kehilangan kemampuan melakukan finishing yang berujung hasil negatif.
Kekalahan bagi salah satu kubu akan menjadi pukulan besar bagi Milan atau Man Utd yang sedang berupaya menanjak mencari trofi lagi setelah lama terbiasa dengan kekalahan dan kekecewaan.
Tidak hanya terpuruk karena gagal, jika tak bisa melangkah, Milan atau Man Utd bakal melihat tetangga masing-masing yang berpeluang menggelar pesta di akhir musim dengan kesuksesan di kompetisi lokal.
(ptr)