PBSI mengungkapkan alasan tak menyewa pesawat khusus rombongan tim Indonesia saat bertolak ke All England 2021 yang digelar di Birmingham, Inggris.
Indonesia memang pernah menyewa pesawat saat mengikuti rangkaian tiga turnamen bulutangkis di Thailand pada Januari 2021 lalu. Namun, PBSI menyebut situasi dan kondisi saat itu jauh berbeda.
"Ini bukan masalah pesawat sewaan dan tidak ada urusan dengan biaya-biaya itu. Kita tidak ingin foya-foya pake jet pribadi, kami berlaga membawa nama bangsa menggunakan biaya sendiri. Ini bukan masalah pesawat," kata Ketua PBSI Agung Firman Sampurna pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin [ke Thailand] tidak bisa pakai pesawat komersial selain harus charter saat itu. Kalau ada pasti kita pakai pesawat [komersial] dan kita patuh undang-undang dan prokes," lanjut Agung.
Diketahui, Indonesia dinyatakan mundur dari ajang All England 2021 karena sempat berada satu pesawat dengan penumpang yang terindikasi positif Covid-19.
Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.
Agung mengaku kecewa dengan panitia penyelenggara All England 2021. Terlebih tim Indonesia saat ini berada dalam kondisi terbaik untuk meraih juara di Birmingham.
"Kami menyampaikan kekecewaan besar. Tim Indonesia ada dalam kondisi terbaik saat ini."
"Kita akan berjuang siapa tahu ada peluang untuk terus melanjutkan pertandingan. Tapi kalau tidak, enggak perlu berkecil hati karena kita adalah tim juara yang tertunda," tutur Agung.
(ttf/jun)