WAWANCARA EKSKLUSIF

Ketua Mandalika Racing: MotoGP 2023 Harus Ada Rider Indonesia

CNN Indonesia
Minggu, 28 Mar 2021 08:31 WIB
Ketua Mandalika Racing Team Indonesia, Muhammad Rapsel Ali, memiliki target ambisius di MotoGP. (CNN Indonesia/ Aulia Bintang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Mandalika Racing Team Indonesia, Muhammad Rapsel Ali, memiliki target ambisius di ajang balap motor Grand Prix. Setelah memulai debut di Moto2 musim ini, Mandalika Racing berambisi membentuk tim untuk tampil di MotoGP mulai 2023.

Rapsel Ali meyakini Indonesia punya sumber daya dan talenta untuk tampil di kelas MotoGP. Kehadiran Mandalika Racing Team Indonesia yang tampil di Moto2 2021 bersama SAG Team bisa menjadi momen penting untuk mewujudkan ambisi tampil di ajang MotoGP.

Dalam wawancara eksklusif bersama CNNIndonesia.com, Rapsel Ali mengungkap alasan memilih tampil di Moto2 bersama SAG Team, pemilihan Thomas Luthi dan Bo Bendsneyder, hingga rencana ke MotoGP:

Berikut wawancara CNNIndonesia.com dengan Ketua Mandalika Racing Team Indonesia Muhammad Rapsel Ali:

1. Bisa diceritakan bagaimana kronologi kerja sama antara Mandalika Racing Team Indonesia dengan SAG hingga membentuk tim di Moto2 2021?

Awalnya kami menyurat ke Dorna untuk bisa ikut langsung mendapat slot grid di Moto2. Tapi karena di Dorna sangat ketat jadi untuk dibuka slot grid yang baru, Dorna menyarankan kami untuk berkolaborasi dengan tim yang ada.

Bo Bendsneyder menjadi salah satu andalan Pertamina Mandalika SAG di Moto2 2021. (Arsip Mandalika Racing Team SAG)

Kebetulan ada tim yang kami lihat sangat berprestasi yaitu SAG Racing Team. Karena itu kami membuka lobi-lobi kepada SAG Racing Team dan alhamdulillah responsnya sangat baik karena Indonesia dianggap merupakan pasar otomotif dan telah membangun Sirkuit Mandalika Street. Itu yang menjadi awal dari kerja sama kami dengan SAG Racing Team.

2. Kenapa SAG Team?

SAG ini setelah kami pelajari merupakan tim Moto2 yang sudah berdiri sejak 2005 jadi sudah sangat berpengalaman di Grand Prix.

Waktu itu saya kurang tahu persis ada persoalan apa antara SAG dengan tim Malaysia, One Xox, tapi kami tidak terlalu tahu sehingga SAG menerima kami dengan baik.

3. Sejauh mana kerja sama Mandalika Racing Team Indonesia dengan SAG? Berapa lama kontrak? Apakah mahal?

Kalau kontrak kami dengan SAG itu mulai tiga tahun sejak 2021, 2022 sampai 2023.

Untuk membangun suatu tim yang solid, internasional pastinya memang membutuhkan biaya yang besar. Berapa nilai kontraknya nanti saya jawab internal saja.

4. Bagaimana latar belakang pemilihan Thomas Luthi dan Bo Bendsneyder sebagai pembalap? Karena sebelumnya sempat muncul kabar Dimas Ekky menjadi salah satu pembalapnya.

Awalnya memang kami mendorong Dimas Ekky untuk ikut dalam balapan Moto2. Tapi karena Dimas dianggap vakum selama setahun sehingga Dorna menyarankan untuk mengikuti kelas di bawah Grand Prix, yaitu CEV Team Moto2 dan sudah terdaftar Dimas di Kejuaraan Eropa tersebut.

Dimas Ekky diharapkan bisa tampil di Moto2 musim depan. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)

Luthi dan Mas Bo itu atas koordinasi antara kami, SAG dan Dorna, sehingga kedua pembalap itu yang dianggap mumpuni untuk menjadi pembalap andalan kami di Moto2.

Nah, Bo ada darah Indonesia juga salah satu yang menjadi pilihan dari kami bersama SAG karena Mas Bo ini merupakan berdarah Indonesia. Bo sangat tahu tentang tim ini tim Indonesia.

Mas Bo sangat happy bisa bergabung dengan tim SAG ini, karena Mas Bo fasih berbahasa Indonesia. Karena ternyata di rumahnya itu mereka menggunakan bahasa Indonesia. Kami kontak-kontakan langsung pakai bahasa Indonesia dengan Mas Bo.

5. Berapa lama target Mandalika Racing Team Indonesia untuk menaruh pembalap Indonesia dalam tim?

Dimas Ekky kita harapkan di CEV Moto2 ini bisa mencapai lima besar. Kalau misalnya Insya Allah Dimas Ekky bisa top 5 langsung bisa dapat slot grid di Moto2 2022.

Dimas Ekky sebenarnya sudah terbukti pernah podium di CEV Moto2 sehingga kita harapkan tahun ini bisa podium dan top 5 hasilnya, sehingga tahun depan sudah bisa ikut di Moto2.

Iri Positif Lihat Petronas Yamaha di MotoGP


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :