Setelah jadi juara kelas berat UFC, nama Ngannou bakal tercatat dalam sejarah deretan petarung-petarung hebat di kelas berat. Namun kini ada peluang bagi Ngannou untuk mengibarkan namanya lebih besar.
Di kelas berat, perebutan sabuk juara sangat dahsyat dan nama-nama juara seringkali berganti. Stipe Miocic memegang rekor keberhasilan mempertahankan sabuk juara dengan catatan tiga kali keberhasilan saja.
![]() |
Itu berarti masih ada tantangan besar di hadapan Ngannou yaitu upaya memegang rekor sebagai juara kelas berat terhebat sepanjang sejarah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun untuk bisa mewujudkan hal tersebut, jalan yang dirintis Ngannou bakal terjal. Setelah ini, ada dua kemungkinan pertarungan yang dihadapi Ngannou.
Pertama adalah duel lawan Jon Jones dan kedua adalah rematch lawan Miocic. Melihat situasi yang ada, termasuk hasrat Jon Jones untuk bertarung, kemungkinan duel Ngannou vs Jon Jones terbuka lebih lebar.
Jon Jones adalah lawan yang bakal hadir dengan dimensi baru di hadapan Ngannou. Sebagai raja kelas light heavyweight, Jon Jones tidak pernah kalah murni dalam kariernya. Satu-satunya kekalahan yang ia alami adalah kekalahan diskualifikasi.
Jon Jones termasuk salah satu petarung terhebat yang pernah ada dalam sejarah UFC. Andai Ngannou menang lawan Jon Jones, namanya bakal makin berkibar dalam sejarah panjang UFC.
![]() |
Di atas kertas, Ngannou tentu bakal lebih diunggulkan dibanding Jon Jones yang harus beradaptasi dengan naik ke kelas berat. Namun Ngannou juga bakal menghadapi kesulitan karena Jon Jones bakal tampil lincah dibanding lawan-lawan yang pernah ia taklukkan di kelas berat.
Ngannou boleh puas dengan perjalanan kariernya sejauh ini namun masih banyak mimpi yang bisa dikejar Ngannou di masa depan. Ngannou harus sadar bahwa dongeng miliknya seharusnya belum usai.
(nva)