Irene Ingin Jadi Grand Master, Asnawi Harus Waspada Homesick

Sejumlah berita menarik dari dunia olahraga dalam 24 jam terakhir melibatkan Irene Kharisma Sukandar dan Asnawi Mangkualam.

Berikut berita pilihan dari dunia olahraga:

1. Irene Ingin Jadi Grand Master

Irene Kharisma Sukandar menegaskan tekadnya memburu gelar grand master saat berbincang dengan Gothamchess. Irene yang saat ini memiliki gelar International Master (IM) bakal berusaha memburu gelar Grand Master.

"Apakah kamu mau jadi Grand Master?" ucap Gothamchess.

Irene Kharisma Sukandar menegaskan kembali tekadnya untuk jadi Grand Master. (Tangkapan layar instagram @irene_sukandar)

"Ya, saya adalah serious player [atlet]. Saya tak sabar untuk segera kembali berkompetisi," kata Irene menimpali.

Irene meraih gelar International Master (IM) pada 2014 dan lima tahun sebelumnya ia sukses merebut gelar Women Grand Master (WGM).

2. Asnawi Harus Waspada Homesick di Korsel

Mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, menyebut banyak talenta-talenta muda yang berpotensi mengasah karier sepak bola di luar negeri. Sayangnya, ada 'penyakit' homesick alias rindu rumah dan keluarga yang membuat mereka akhirnya sulit tampil di liga asing.

Karena itu Bambang berharap Asnawi Mangkualam bisa mengatasi masalah home sick selama berkarier bersama Ansan Greeners.

"Anak-anak Indonesia banyak yang homesick. Kalau dia betah di sana, saya pikir bisa banyak. Walaupun di sana dia tidak bintang, tapi liganya tertinggi di negara masing-masing atau Liga 2, dia pasti menguntungkan Timnas. Muaranya kan di Timnas. Di samping hiburan juga, tapi kompetisi diputar itu arahnya Timnas," ujar Bambang.

3. Bagnaia Kesal Rossi Sering Dikritik

Pembalap Ducati Francesco Bagnaia kesal mengetahui Valentino Rossi mendapat kritik bertubi-tubi jelang MotoGP Doha 2021 di Sirkuit Losail, Minggu (4/4).

Pecco Bagnaia ikut kesal dengan kritik yang sering dialamatkan pada Rossi. (motogp.com)

"Kami orang Italia selalu pintar dalam mengkritik pembalap Italia. Setiap tahun selalu seperti ini, dan kami harus menerima itu," ujar Bagnaia dikutip dari Corsedimoto.