ANALISIS

Bekuk Liverpool, Madrid Tak Butuh Tim Terbaik

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Rabu, 07 Apr 2021 08:34 WIB
Real Madrid menang 3-1 atas Liverpool di pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions tanpa pemain terbaik.
Mohamed Salah dimatikan sejak di lini tengah. (AFP/GABRIEL BOUYS)

Guna merespons ketinggalan dua gol dan bermaksud meredam lini tengah tuan rumah, Jurgen Klopp lantas memasukkan Thiago Alcantara menggantikan Naby Keita jelang babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua permainan Liverpool terlihat berubah. Jelas sekali Sadio Mane dan kawan-kawan tak ingin tertinggal lebih jauh dari Madrid.

Setelah tanpa tembakan pada babak pertama, Liverpool kemudian mencatatkan serangkaian tembakan ke gawang Madrid pada babak kedua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Possesion Liverpool terlihat lebih berjalan ketimbang 45 menit sebelumnya. Enam menit setelah wasit Felix Brych meniup peluit babak kedua, Salah mencetak gol.

Liverpool merapatkan jarak dan memunculkan harapan, namun Madrid kemudian merespons dengan baik. Karim Benzema dan kawan-kawan kemudian kembali bermain rapat dan menutup ruang-ruang gerak Liverpool.

Vinicius kemudian kembali memainkan peran penting dengan mencetak gol yang menandai Madrid belum habis di Liga Champions. Sebuah permainan simpel Madrid yang diawali dari situasi lemparan ke dalam dituntaskan Vinicius dengan tegas dan terukur.

Real Madrid's French coach Zinedine Zidane reacts during the UEFA Champions League first leg quarter-final football match between Real Madrid and Liverpool at the Alfredo di Stefano stadium in Valdebebas in the outskirts of Madrid on April 6, 2021. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP)Zinedine Zidane kembali mengalahkan Jurgen Klopp di Liga Champions. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP)

Madrid menuntaskan separuh pekerjaan dengan cukup baik. Duet Eder Militao dan Nacho yang dikhawatirkan menjadi masalah di lini belakang, lantaran jarang dimainkan bersama, tak menimbulkan problem.

Pertahanan Madrid yang dimulai dari lini tengah menjadi faktor yang membuat Liverpool gagal bermain-main di sepertiga akhir lapangan.

Ketika Madrid lengah, Jota dan Salah membuktikan kemampuan mereka sebagai aktor lini depan yang mumpuni dengan sebuah gol yang menjadi modal laga kandang pada pekan depan.

Efektivitas permainan Madrid pun patut mendapat kredit. Dari total penguasaan bola sekitar 46 persen, Madrid bisa melepaskan 16 tembakan. Sementara Liverpool hanya tujuh tembakan.

Skor 3-1, yang serupa dengan hasil final Liga Champions 2018, pada akhirnya belum akan menentukan siapa yang melangkah ke semifinal.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Madrid dan Liverpool masih memiliki kans. Keunggulan dua gol menjadi keuntungan bagi klub penguasa Liga Champions, namun dua gol di kandang juga bukan perkara yang sulit jika Liverpool berada dalam permainan terbaik.

Terlebih ada faktor El Clasico pada akhir pekan ini yang bakal memberi pengaruh pada Madrid.

(sry)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER