Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menanggapi ulah oknum suporter Persib Bandung yang merusak Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (25/4) malam.
Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, tindakan perusakan yang dilakukan suporter merupakan contoh orang yang memiliki budi pekerti buruk.
"Yang pertama, ini bulan suci Ramadan. Harusnya kita semua bisa memahami di bulan suci ini kita sedang dilatih untuk menjadi orang yang bertakwa, orang yang lebih bersabar. Jadi mereka-mereka yang tidak bisa menerima kekalahan kemudian melampiaskan kekecewaannya kemudian merusak dan melanggar hukum menurut saya itu adalah contoh orang yang akhlaknya tidak baik, akhlaknya buruk," katanya di Gedung Sate, Senin (26/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya titip kalau memang perkaranya masuk ke ranah pidana secepatnya polisi bisa melakukan tindakan hukum kita harus tegas," ujarnya menambahkan.
Menyikapi soal pertandingan final Persib vs Persija, Emil berharap para pendukung Persib bisa menerima hasil pertandingan.
"Yang namanya menang kalah dalam kehidupan itu biasa saja. Apalagi ini kan masih Piala Menpora, belum liga masih pramusim," ucapnya.
Emil pun berpesan agar insiden serupa tidak terjadi lagi dan tidak ditiru.
![]() |
"Biarlah jadi suporter yang suportif, menang kalah itu biasa. Kalau menang jangan jemawa, kalau kecewa jangan terlalu kecewa tetap dukung Persib," ujarnya.
Diketahui, sejumlah oknum suporter mendatangi Graha Persib pada Minggu (25/4) malam usai Persib Bandung kalah dari Persija Jakarta di final Piala Menpora. Oknum suporter tersebut melemparkan suar dan pecahan paving block ke kantor Persib tersebut.
(hyg/nva)