Winger Sabah FC, Saddil Ramdani merespons keputusan Shin Tae Yong yang tidak memasukkan namanya dalam daftar 34 pemain Timnas Indonesia
Saddil mengaku tidak masalah namanya tak dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia di tiga laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Sekarang saya tidak kecewa, biasa saja. Sebenarnya ini pemanggilan ketiga untuk TC Timnas Indonesia. Waktu TC pertama kan saya dipanggil," kata Saddil kepada CNNIndonesia.com, Rabu (28/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saddil justru mengaku sempat kecewa dengan pemanggilan pertama TC Timnas Indonesia pada Desember 2020 lalu. Pasalnya, meski sudah dipanggil tapi ia tidak sempat mencicipi latihan karena dianggap masih dalam pemulihan. Padahal pemain 22 tahun itu merasa kondisinya sehat tanpa cedera.
"Waktu itu yang penting saya percaya keputusan dokter dan manajemen yang terbaik. Saya baik-baik saja kok waktu itu. Tapi ya sudah tidak apa-apa, yang masuk Timnas itu siapapun adalah pilihan terbaik dari pelatih," ujarnya.
![]() |
Saddil mengaku sebenarnya sempat sedih karena membaca komentar netizen di media sosial Instagram yang mempertanyakan fakta dirinya tidak dipanggil. Lebih sedih lagi karena banyak netizen yang menyudutkan pelatih atas pemanggilan tersebut karena menurut mereka pemain yang dipanggil adalah titipan.
"Jangan dianggap ada titipan atau apa, jangan begitu. Kalau saya tidak dipanggil saya harus sabar, harus kerja keras lagi, karena masih banyak pemuda bertalenta yang berhak masuk Timnas Indonesia. Pelatih pasti punya pandangan tersendiri terhadap pemain yang dipanggil," terang Saddil.
Menurut Saddil, semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk membela Timnas Indonesia. Sebab, tujuan Timnas buat Saddil hanya satu, yakni membuat sepak bola berprestasi dan Indonesia dipandang bagus di internasional.
"Semua orang pasti mau masuk timnas, tapi juga bagaimana caranya memberikan yang terbaik. Kalau saya dipanggil ke timnas, itu hasil kerja keras saya. Kalau tidak, saya harus berusaha lebih keras lagi. Saya selalu berpikir, kalau masuk Timnas itu bagaimana supaya orang Indonesia bisa dipandang di luar negeri, tidak disepelekan," ujar Saddil.
(ttf/ptr)