Kehadiran Ilija Spasojevic di dalam skuad Timnas Indonesia membawa angin segar dan memanaskan persaingan di lini depan yang mayoritas dihuni pemain muda.
Dari sembilan penyerang yang dipanggil Shin Tae Yong dalam pemusatan latihan di Jakarta, hanya ada tiga pemain yang punya jam terbang internasional di level senior. Namun, dari tiga itu cuma dua yang sudah mencetak gol untuk Timnas Garuda. Spasojevic tercatat sebagai yang tersubur.
Penyerang naturalisasi asal Montenegro itu menyumbang tiga gol dan Osvaldo Haay melesakkan satu gol dari lima pertandingan. Satu pemain lainnya yang sudah debut untuk Timnas Indonesia tetapi belum membukukan namanya di papan skor adalah Egy Maulana Vikri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain tersubur di Timnas Indonesia saat ini adalah Evan Dimas Darmono dengan 4 gol dari 24 pertandingan. Jumlah caps Evan pun jadi yang tertinggi dibanding pemain lainnya.
Dalam daftar panggil Timnas Indonesia untuk pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, didominasi pemain debutan. Hanya delapan pemain yang sudah pernah tampil dalam laga resmi.
![]() |
Kedelapan pemain tersebut adalah Ryuji Utomo Prabowo, Andy Setyo, dan Asnawi Mangkualam (1 caps), Adam Alis (2 caps), Egy Maulana (3 caps), Ilija Spasojevic (4 caps), Osvaldo Haay (5 caps), dan Evan Dimas (24 caps).
Di lini depan, Shin Tae Yong memilih nama-nama anyar seperti Kushedya Hari Yudo, Dendy Sulistyawan, Septian Satria Bagaskara, Muhammad Rafli, Irfan Jauhari, dan Saddam Emiruddin Gaffar.
Persaingan mengisi posisi lini depan bakal mewarnai pemusatan latihan atau training center (TC) Timnas Indonesia yang akan berlangsung di Jakarta hingga 17 Mei mendatang.
Shin sempat menyatakan bakal meregenerasi Timnas Indonesia. Selain itu, pelatih asal Korea Selatan itu juga sedang mencari komposisi Timnas U-23 untuk SEA Games 2021 di Vietnam pada November-Desember ini.
Pengamat sepak bola nasional yang adalah juga mantan pemain Timnas Indonesia, Supriyono Prima, percaya pemain muda akan bisa memberi bukti. Ia pun berharap tak ada dikotomi senior dan muda.
"Saya pikir kombinasi pemain yang punya menit tampil dan minim jam terbang jadi solusi saat ini. Pemain muda jika diberi kesempatan pasti akan memberikan yang terbaik," kata Supriyono kepada CNNIndonesia.com.
"Pratama Arhan bisa menjadi contoh. Begitu dipanggil Timnas Indonesia kualitasnya terlihat dan bersama klub menonjol. Pemain muda itu, dimana-mana, punya karakter pekerja keras dan pantang menyerah," ujarnya.
(abd/nva)